Hoax Sepuluh Dokter Meninggal Usai Divaksin, Ini Fakta Sebenarnya

- 8 Mei 2021, 13:09 WIB
Informasi Hoax tentang 10 Dokter yang Meninggal Dunia.
Informasi Hoax tentang 10 Dokter yang Meninggal Dunia. /Tangkap Layar / Covid-19.go.id

TABANANBALI.COM – Ditengah perkembang media sosial dan informasi yang begitu pesat. Nampaknya masyarakat harus berhati-hati perihal kebenaran sebuah informasi. Apalagi terkait dengan informasi Covid-19. Ditengah pemerintah yang kini sedang marak-maraknya dan gencar melaskanakan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat.

Adanya informasi yang beredar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya alias hoax. Dan kini sudah menjadi tradisi orang-orang yang tak bertanggung jawab.

Baca Juga: Atta Halilintar Bagikan Momen Bahagia Kehamilan Aurel, Ini Pesannya

Belum lama ini telah beredar informasi ditengah masyatakat melalui aplikasi WhatsApp yang menyatakan sebanyak 10 orang dokter (tenaga medis) meninggal karena Covid-19 dalam jangka waktu 24 jam. Sebanyak 10 orang dokter tersebut meninggal dunia usai disuntik vaksin Covid-19.

Menanggapi hal tersebut, satgas Covid-19 bergerak cepat untuk meluruskan informasi yang tidak benar ini.


Dikutip dari KabarLumajang.com Sabtu 8 Mei 2021. Didalam laman Covid-19.go.id pada 7 Mei dijelaskan bahwa informasi tentang 10 orang dokter tersebut memang benar meninggal dunia, karena Covid-19. Akan tetapi tidak dalam kurun waktu yang sama selama 24 jam.

Bahkan dokter-dokter sebut meninggal dunia bukan karena usai menjalani Vakisnasi Covid-19. Melainkan dokter-dokter tersebut meninggal dunia sebelum program vaksinasi Covid-19 dilaksanakan. Mereka para dokter meninggal dunia pada periode bulan September dan Desember 2020 lalu.

Baca Juga: Kelas Orgasme Muncul Lagi di Gianyar-Bali, Dipatok Biaya 20 Euro

Adanya informasi tersebut Satgas Covid-19 pun meminta masyarakat untuk berhati-hati dalam mendapat informasi. Informasi perkembangan Covid-19 harus dilihat secara valid kebenarannya. Kemudian jika ingin mengetahui informasi yang berkaitan dengan perkembangan Covid-19, dapat diketahui melalui kanal-kanal resmi yang dimiliki oleh pemerintah.

Halaman:

Editor: Trisna Artha

Sumber: kabarlumajang.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x