Network
TABANANBALI.COM - Taukah anda? Ternyata beberapa penyebab ini bisa memicu diabetes hingga gagal ginjal.
Penyakit tersebut disebabkan oleh hipertensi. Hipertensi adalah penyakit dimana tekanan darah berada diatas batas normal.
Menurut penelitian seperti dilansir dari Boldsky, penyebab hipertensi sendiri adalah seperti karena usia, obesitas, peradangan, stres oksidatif, resistensi insulin.
Faktor-faktor tersebut di atas harus mulai segera diatasi jika anda mengalaminya.
Beberapa hal yang harus anda ketahui mengenai hipertensi. Salah satunya tingkat tekanan darah tinggi mulai dari normal hingga krisis hipertensi.
Tekanan darah tinggi diukur dengan dua angka yakni sistolik dan diastolik. Menurut American Heart Association dilansir dari Boldsky, berikut penjelasan untuk mengetahui apakah anda termasuk memiliki tekanan darah normal atau justru krisis tekanan darah tinggi;
1. Normal.
Tekanan darah anda dikatakan normal adalah ketika sistolik di bawah 120mmHg dan diastolik di bawah 80mmHg atau biasa disebut 120/80.
2. Meningkat.
Dikatakan meningkat jika saat sistolik berada di antara 120-129 mmHg dan diastolik di bawah 80 mmHg atau <130/<80.
3. Hipertensi Stadium 1.
Anda dikatakan memiliki hipertensi Stadium 1 jika saat sistolik antara 130-139 mmHg dan diastolik antara 80-89 mmHg atau <140/<90.
Baca Juga: Lini Belakang Lemah, Bek Real Madrid Raphael Varane Jadi Incaran MU, Siap 40 Juta Poundsterling
4. Hipertensi Stadium 2.
Kemudian yang bisa disebut Hipertensi Stadium 2 adalah ketika sistolik di atas atau sama dengan 140mmHg dan diastolik di atas atau sama dengan 90mmHg atau 140/90.
5. Krisis Hipertensi.
Ketika sistolik mencapai lebih dari 180 dan diastolik lebih tinggi dari 120, itu berarti anda sedang mengalami krisis hipertensi. Dalam situasi seperti ini, anda harus segera mengeceknya ke dokter atay rumah sakit terdekat.
Dari lima penjelasan di atas, urutan tiga terbawah tersebut harus mendapat perhatian khusus.
Sebab, jika anda mengabaikannya akan bisa berujung fatal bahkan hingga kematian.
Hipertensi sendiri bisa memicu penyakit lain seperti diabetes, gagal ginjal, stroke, hingga kematian.***
