Kisah Dani Seorang Pemudik Yang Berjalan Kaki Selama 6 Hari. Ajak Dua Anaknya Yang Masih Balita

- 7 Mei 2021, 21:08 WIB
Dani dan istrinya sedang beristirahat di pinggir jalan sambIL mengajari anaknya belajar.
Dani dan istrinya sedang beristirahat di pinggir jalan sambIL mengajari anaknya belajar. /PRIATIM PRMN/EDI MULYANA/

TABANANBALI.COM - Kebijakan larangan mudik pada lebaran tahun ini membuat sebagian masyarakat menggunakan segala cara untuk pulang ke kampung halamannya. 
 
Bahkan, salah satu keluarga asal Kabupaten Gombong, Jawa Tengah pun viral di media sosial karena kisah mudiknya yang tak biasa. 
 
Rombongan keluarga ini nekat mudik dengan berjalan kaki dari Gembing menuju Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
 
 
Bahkan rombongan ini mengajak dua anaknya yang masih balita. 
 
Saat ini, mereka melakukan perjalanan dari Gembong menuju Soreang sudah sampai di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
 
Waktu yang diperlukan dari Gembong menuju Ciamis sudah menghabiskan 6 hari.
 
"Saya berangkat bareng istri dan dua anak masih balita, Minggu sore setelah Asar dari Kabupaten Gombong ," kata Dani, pemudik saat ditemui di Kabupaten Ciamis Jumat, 7 Mei 2021 seperti dikutip Tabananbali.com dari Priangantimurnews.com
 
 
Dani menceritakan, perjalanannya dari Gembong menuju Ciamis penuh kisah yang mengharukan. Mulai dari beristirahat di mesjid hingga pom bensin yang mereka temua di jalan.
 
Ia mulai mencari tempat istirahat ketika cuaca mulai panas. 
 
"Setelah numpang tidur di pom bensin maupun masjid, saya bersama istri dan anak melanjutkan perjalanan setelah salat Subuh. Dan keluarganya kembali mencari tempat istirahat setelah pukul 10.00 WIB. Hari mulai panas baru mencari tempat teduh," ucap Dani.
 
Ketika panas matahari tak lagi menyengat, mereka kembali melanjutkan perjalanan. Selang beberapa jam atau mulai pukul 8 malam, mereka kembali beristirahat. 
 
"Cari lagi pom bensin, sedapatnya. Paling menyedihkan, saat tidak menemukan pom bensin atau masjid pernah berjalan hingga pukul 23.00 WIB. Pernah sampai tengah malam," katanya.
 
Ketika dikonfirmasikan terkait hambatan yang ia temui selama perjalanan mudiknya, Dani mengaku perjalanannya sangat lancar alias tak ada gangguan termasuk dari orang jahat. Sebaliknya, banyak wargaa yang justru membantu dengan memberikan makanan kepadanya beserta istri dan dua anaknya. 
 
"Alhamdulillah," ucapnya.***

Editor: Aulia Nasri

Sumber: PrianganTimurNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah