Network
TABANANBALI.COM - Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah hanya tinggal menghitung hari. Namun perayaan hari kemenangan kali ini sangat berbeda dengan dua tahun sebelumnya.
Banyak hal yang hilang atau tak bisa dilakukan sementara di dua tahun lebaran belakangan ini. momen yang paling ditunggu-tunggu anak rantau setiap tahunnya.
Selain itu, setiap wilayah juga memiliki tradisi masing-masing dalam menyambut hari raya Idul Fitiri tahun 2021. Hanya saja karena kondisi masih pandemi, beberapa tradisi tak bisa dilaksanakan untuk sementara waktu.
Baca Juga: Apakah Lewandowski Memilih Premier League Musim Depan? Bayern Kunci Kapten Polandia 60 Juta Euro!
Seperti dikutip Tabananbali.com dari Galajabar.com , ada beberapa tradisi yang hilang pada perayaan hari kemenangan tahun ini. Mulai dari mudik hingga halal bi halal.
Berikut ulasannya :
1. Mudik.
Kebijakan larangan mudik oleh pemerintah mulai 6 Mei - 17 Mei 2021 mendatang membuat masyarakat Indonesia terutama perantau tak bisa pulang ke kampung halamannya. Larangan mudik tersebut dikatakan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona bertambah lagi.
Padahal, sejatinya mudik merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh umat muslin seluruh Indoensia menjelang Idul Fitri.
2. Takbiran Keliling.
Setelah larangan mudik, Kementrian Agama (Kemenag) juga telah menerbitkan surat edaran kepada umat untuk tisak menggelar takbiran keliling.
Tradisi mengumandangkan takbir pada malam sebelum hari raya Idul Fitri biasanya dilakukan di setiap masjid. Terkadang acara takbiran ini dimeriahkan dengan pawai obor dan arak-arakan keliling kampung.
3. Opor Ayam dan Ketupat.
Makanan khas yang biasanya tersaji pada perayaan Idul Fitri adalah Ketupat dan Opor Ayam. Dua makanan ini adalah menu wajib. Jika belum menikmati makanan ini, maka suasana hari raya kurang terasa.
4. Halal Bi Halal
Terakhir adalah kegiatan halal bi halal. Tradisi satu ini pada momen ini bakal dilakukan tradisi sungkem kepada orang yang lebih tua guna meminta maaf sekaligus bersilaturahmi. Namun sayangnya kali ini kegiatan silahturahmi ini sangat sulit digelar karena adanya pembatasan.***
