Pertanda Apa Gempa Bumi di Karangasem Tepat Sasih Kalima, Ini Penjelasan Menurut Lontar Roga Sanghara Bumi

17 Oktober 2021, 12:15 WIB
Dampak gempa bumi yang menguncang Karangasem Bali tepa pada sasih Kalima. /Tim Tabananbali.com

TABANAN BALI - Fenomena bencana alam utamanya gempa bumi juga tercatat dalam pengetahuan kuno. Salah satunya terdapat dalam lontar Roga Sanghara Bumi.

Lontar ini merupakan lontar yang membahas tentang penyakit yang terjadi di dunia termasuk ciri dan pertanda apa serta upakara yang digunakan untuk penolak bala atau penyakit.

Baca Juga: Mohamed Salah Ditukar Eden Hazard ke Anfield Musim Depan Dengan Bayaran Fantastis? Simak Faktanya

Nah Sabtu 16 Oktober 2021 warga Karangasem dan Bangli cukup dibuat panic dengan datangnya gempa bumi berkekuatan 4,8 magnitudo. Gempa tersebut pun dirasakan hingga sampai ke Pulau Lombok, NTB.

Bahkan dari gempa tersebut menelan korban sebanayk 3 orang dan belasan orang mengalami luka-luka. Selain itu sejumlah warga juga mengalami kerusakan.

Baca Juga: Kenali Fenomena Burn Out, Siloam Hospitals Bali Edukasi Cara Penanganan

Jika merujuk pada lontar Roga Sanghara Bumi. Gempa atau di Bali disebut Linuh adalah sebuah pertanda alam. Gempa bumi jika terjadi pada sasih tertentu memiliki makna tertentu pula.

Berikut adalah kutipan makna gempa bumi pada sasih seperti dilansir instagram @taksubali.

Baca Juga: 5 Tahapan ini Akan Muncul Saat Kematian Datang, Salah Satunya Penyesalan, Renungan Habib Segaf Baharun

  1. KASA : Pada sasih ini Bhatari Sri mayoga. Dunia tentram, banyak orang berpindah tempat, banyak orang senang, ternak tak kurang makanan
  2. KARO : Bhatari Gangga mayoga. Hujan lebat berisi angin, pohon semua tumbuh, banyak orang memfitnah.
  3. KETIGA : Bhatara Wisnu mayoga. Bayak hujan, tanaman subur, orang desa banyak bertengkar, banyak bahaya.
  4. KAPAT : Bhatara Brahma mayoga. Jarang hujan, dunia tak aman, orang desa bertengkar, menfitnah dan kecurigaan, pala gantung rusak, dan panas terik.
  5. KALIMA : Hyang Iswara mayoga. Pikiran orang bimbang, banyak orang sakit, banyak orang berbuat tidak baik, tidak tentram hatinya.
  6. KANEM : Bhatari Durga mayoga. Ramalannya banyak orang akan merasa susah, jatuh sakit dan tak tertolongkan, hasil bumi rusak, didesa banyak pencuri, banyak berpindah tempat.
  7. KAPITU : Bhatara Guru mayoga. Dunia tak aman, orang bingung, menimbulkan keributan, banyak penyakit, krisis pangan,
  8. KAULU : Bhatara Parameswara mayoga. Rakyat berduka cita, negeri tidak aman, orang desa banyak bertengkar, banyak pindah tempat
  9. KASANGA : Bhatari Uma mayoga. Banyak orang desa bertengkar, kesusahan, pemerintah ditentang
  10. KADASA : Bhatara Sangkara meyoga. Buah-buahan banyak, dunia tidak aman, banyak orang dikutuk orang tuanya, orang-orang besar bertentangan, orang banyak lupa dengan orang tuanya, banyak orang mati, banyak pengungsi.
  11. DESTA : Bhatara Shambu mayoga. Dunia rusak, dagang-dagang susah, ada sesuatu meletus, orang berduka cita, banyak hujan.
  12. SADDHA : Bhatara Anantaboga mayoga. Dunia ribut, tanaman tidak berhasil, jual-beli sepi, banyak penyakit, orang berduka cita,

Terkait gempa bumi pada Lontar Roga Sangraha Bumi membahas pertanda-pertanda yang akan timbul akibat gempa bumi yang terjadi sesuai dengan sasih atau bulan.

Setiap gempa yang terjadi pada bulan atau sasih tertentu akan membawa dampak baik ataupun buruk.

Baca Juga: UPDATE! Dampak Gempa Bumi, BPBD Bali Laporkan Anak Berusia 3 Tahun Meninggal Dunia Tertimpa Reruntuhan

Lalu pertanda apa ketika gempa bumi terjadi pada Sasih Kalima dalam Lontar Roga Sangraha Bumi.

Sebuah pertanda baik apabila terjadi gempa secara terus-menerus pada bulan Oktober dan November atau Sasih Kapat dan Kelima. Hal ini dikarenakan para dewata senang tinggal di bumi. Sehingga kehidupan di bumi menjadi sejahtera, aman, damai serta makmur.

Editor: Genta Sugiwa

Tags

Terkini

Terpopuler