Bekerja Digarda Terdepan, Hampir 7 Bulan Insentif Nakes di Buleleng Belum Dibayar

- 9 Juli 2021, 08:10 WIB
Ilustrasi tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja digerda tedepan dalam penanganan pasien Covid-19
Ilustrasi tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja digerda tedepan dalam penanganan pasien Covid-19 /Pikiran-rakyat.com/

TABANANBALI – Sudah mencapai dua tahun Covid-19 berjalan ternyata sejumlah tenaga kesehatan daerah masih saja ada yang belum menerima pembayaran insentif tenaga kesehatan.

Padahal tenaga kesehatan nyaris setiap hari berjibaku menangani pasien Covid-19. Mereka yang berada digarda terdepan juga harus kehilangan nyama.

Baca Juga: Dampak Fenomena Alam Hidrometeorologi, Tiga Kabupaten di Sulsel Diterjang Banjir dan Longsor

Di Buleleng hingga kini belum ada kejelasan pasti kapan akan dicairkan insentif tenaga kesehatan (nakes). Sebab, sejak bulan Januari 2021 hingga bulan Juli 2021 mereka belum menerima insentif yang menjadi hak mereka.

Masih belum cairnya insentif bagi nakes, bukan karena anggaran, melainkan karena SDM belum menyesuaikan input data ke dalam sistem.

Baca Juga: Daftar Sinetron Yang Pernah Dibintangi Nia Ramadhani. Bintang Sinetron Tahun 2000-an

Direktur Utama (Dirut) RSUD Buleleng, dr. Putu Arya Nugraha, Sp.PD tak menampik, jika nakes di RSUD Buleleng belum menerima insentif sejak bulan Januari 2021. Meski demikiam, hal itu justru tidak mempengaruhi kinerja para nekes.

Ada sebanyak 150 orang menjadi nakes pelayanan Covid-19. Mereka pun tetap tetap bekerja, meksipun insentif belum dicairkan.

Baca Juga: Cek Nama Anda Sebagai Penerima BST dan PKH Dapat Tambahan 10 Kilogram Beras. Prioritaskan Wilayah Ini

Besaran nominal jasa insentif yang diterima oleh para nakes berbeda. Untuk dokter spesialis mencapai Rp10 juta hingga Rp15 juta per bulan. Untuk perawat sebesar Rp2 juta hingga Rp3 juta per bulan. Jika ditotalkan, jasa insentif yang belum dibayarkan kepada nakes antara Rp200 juta hingga Rp 300 juta pe rbulan.

Halaman:

Editor: Aulia Nasri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah