Pemkab Buleleng Fokus Tangani Dampak Sosial Pandemi Covid-19

- 22 Juli 2021, 05:05 WIB
Penyerahan simbolis bantuan sosial kepada perwakilan KPM, di Loby Athiti Wisma Kantor Bupati Buleleng.
Penyerahan simbolis bantuan sosial kepada perwakilan KPM, di Loby Athiti Wisma Kantor Bupati Buleleng. /Tim Tabananbali.com/

TABANANBALI - Pemkab Buleleng tengah fokus menangani dampak sosial yang terjadi akibat pandemi Covid-19, selain bidang kesehatan. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra, pada Rabu (21/7) usai penyerahan simbolis bantuan sosial kepada perwakilan Keluarga penerima Manfaat (KPM), di kantor Bupati Buleleng.

Sutjidra mengatakan, penanganan dampak sosial koni juga menjadi perhatian pemerintah, dissamping penanganan kesehatan yang massif. Diakui Sutjidra, tujuan akhir dari penanganan pandemi Covid-19 yang pertama adalah kesehatan, baik pencegahan termasuk 3T (test, tracing, treatment).

Selanjutnya yang kedua adalah, dari penanganan dampak sosial. Untuk penanganan dampak sosial inilah, yang sedang disiapkan. Dan yang ketiga adalah meningkatkan peran UMKM.

"Ini yang sekarang jadikan penanganan dampak sosial. Kami rancang masyarakat yang belum tersentuh dan terdampak pandemi Covid-19," kata Sutjidra.

Untuk nanti dapat menggerakkan perekonomian melalui UMKM, kata Sutjidra, sejauh ini sudah ada 300 gerai e-warung yang merupakan hibah dari salah satu bank BUMN. Dengan adanya e-warung ini, bisa memanfaatkan potensi desa yang ada disekitarnya. Sehingga, perekonomian di desa menjadi bergerak.

Dan tentunya ini, menurut Sutjidra, menjadi hal yang sangat positif ditengah pandemi Covid-19. "Jadi bantuan ini sebagai wujud bahwa pemerintah hadir. Dalam e-warung ini juga melayani KPM Bantuan Pangan Non Tunai. Sehingga bisa menyerap produk desa seperti beras, sayur ,daging, dan telur," ujar Sutjidra.

Sejauh ini, dijelaskan Sutjidra, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) masih terus dimutakhirkan.

Pendataan dilakukan terhadap masyarakat yang memang sangat memerlukan. Ini dikarenakan DTKS menjadi pedoman untuk pemberian bantuan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

Terlebih saat ini, sektor pariwisata yang menjadi unggulan di Bali sedang terpuruk dimasa pandemi Covid-19. Upaya tersebut menjadi salah satu usaha meringankan beban masyarakat. "Dinas Sosial Buleleng sendiri sudah memberikan bantuannya khususnya bagi para lansia dan disabilitas," pungkas Sutjidra. ***

Editor: Aulia Nasri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x