TABANAN BALI – Aparat Kepolisian Polresta Denpasar kini tengah memanggil semua pihak untuk dimintai keterangan. Termasuk Dinas Kesehatan Denpasar, terkait dugaan adanya salah seorang warga yang dalam data Covid-19 dinyatakan telah meninggal dunia. Namun dalam kenyataan di lapangan warga tersebut masih hidup dan sehat walafiat.
Baca Juga: Peruntungan Shio Macan, Shio Kelinci dan Kuda, Senin 6 September 2021: Hoki Untuk Prospek Bisnis
Warga yang dinyatakan meninggal dunia merupakan pria asal Buleleng Ketut JG terdaftar sebagai pasien isolasi terpusat dan dinyatakan meninggal dunia. Dan Ketut JG terdata dalam data Covid-19 di pusat. Padahal dia masih hidup dan sembuh dari Covid-19.
Sekedar diketahui Ketut JG memang sempat menjalani isolasi terpusat di Hotel Prime Biz Kuta, Badung, Bali. dalam saat menjalani masa karantina terpusat ia sembuh dari Covid-19. Bahkan usai sembuh ia juga sempat pulang ke kampung halaman bertemu dengan keluarganya.
Tetapi apa yang terjadi Ketut JG sangat terkejut bahwa namanya masuk salah daftar pasien covid-19 yang meninggal. Ironinya nama itu sudah tercantum dan dokumen data ke operator pusat di Kemenkes RI.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 6 September 2021: Capricorn, Aquarius dan Pisces, Tantangan Pekerjaan Baru
Adanya amburadul data Covid-19 sehingga membuat Kepolisian Polresta Denpasar turun langsung dengan memanggil sejumlah pihak untuk dimintai keterangan.
Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Mikael Hutabarat tak menampik perihal adanya dugaan amburadul data Covid-19 di Denpasar. Dimana warga masih hidup dinyatakan meninggal dunia dan masuk data Covid-19 di Kemenkes RI.