Di depan ratusan peserta, kedua Mahasiswi cantik ini menyampaikan seluk-beluk perkuliahan di mancanegara dari sudut pandang dan pengalammnya masing-masing.
Dalam pemaparannya, Amanda Gracia menyebutkan bahwa umumnya kampus-kampus di Kanada memberlakukan skor IELTS minimal 6,5 untuk kemampuan bahasa Inggris calon mahasiswa.
Maka dari itu, warga negara Indonesia yang ingin berkuliah di Kanada hendaknya melatih kemampuan bahasa Inggrisnya agar bisa lolos seleksi.
Lebih lanjut lagi, Ashilla Fryda juga menyampaikan bahwa di Belanda terdapat lebih dari 2.100 program internasional yang diajarkan dalam bahasa Inggris, meliputi program short course, bachelor, dan master.
Tak hanya menyampaikan persyaratan bahasa, kedua pemateri juga mengisahkan pahit manisnya berkuliah di negara yang jauh dari orang tua. Misalnya dari pengalaman Amanda.
Menurutnya, keuntungan berkuliah di luar negeri adalah benar-benar bisa fokus belajar. Sedangkan kekurangannya, terkadang merasa kesepian karena jauh dari rumah.