Namun patut diketahui bahwa gempa bumi di Bali pernah menjadi catatan kelam bagi masyarakat pulau seribu pura.
Baca Juga: Sinopsis Balika Vadhu: Bhairon Murka Dengar Permintaan Jagdish, Anandhi Senang Akan Dinikahi Shiv
Dari berbagai sumber yang ada dan catatan sejarah masyarakat serta BMKG. Ternyata di Bali pernah terjadi gempa bumi dahsyat yang menyebabkan puluhan korban jiwa, rumah warga banyak yang rusak.
Wilayah pulau Bali kerap kali terjadi gempa-gempa dangkal sebagian besar terkonsentrasi di selatan Pulau Bali hingga batas pertemuan lempeng.
Pusat gempa dangkal juga tersebar di daratan Bali dan di sebelah utara Bali yang disebabkan oleh aktivitas sesar aktif.
Selain itu wilayah Bali selain rawan gempa akibat aktivitas tumbukan lempeng, juga sangat rawan gempa akibat sesar aktif. Salah satunya adalah struktur sesar yang terbentuk akibat hujaman balik proses subduksi yaitu Sesar Naik Flores.
Dari catatan yang ada tiga gempa bumi besar pernah guncang pulau dewata. Yakni terjadi pada tahun 1815. Gempa bumi tersebut dari ingatan masyarakat Bali. Disebutkan bahwa Gempa Bali 1815 diperkirakan memiliki magnitudo M=7,0 dan diikuti tsunami. Peristiwa bencana ini menelan korban jiwa ribuan orang
Baca Juga: Ikatan Cinta 15 Oktober 2021: Elsa Kabur dari Panti Rehabilitasi, Papa Surya Panik
Selanjutnya gempa bumi tahun 1857 yang terjadi di wilayah bagian utara laut Pulau Bali berada di Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng dan bagian selatan Bali.