Tidak Sekedar Dijalankan, Ini Makna Upacara Otonan Bagi Bayi Berusia 210 Hari Menurut Hindu

- 26 Oktober 2021, 09:00 WIB
Salah satu ritual yang tidak bisa lepas ketika seorang bayi lahir ke dunia di Bali adalah upacara otonan.
Salah satu ritual yang tidak bisa lepas ketika seorang bayi lahir ke dunia di Bali adalah upacara otonan. /PHDI

TABANAN BALI – Salah satu ritual yang tidak bisa lepas ketika seorang bayi lahir ke dunia di Bali adalah upacara otonan.

Upacara Otonan di Bali sendiri dalam pelaksanaannya merupakan bukti rasa syukur manusia kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas keturunan darah yang sudah diberikan.

Biasanya pelaksanaan dari Upacara Otonan dilakukan berdasarkan dari hitungan weton yang ada dalam budaya Jawa.

Baca Juga: Ini Makna dan Penjelasan Padmasana Berbentuk Kursi Kosong Menurut Hindu

Tetapi masuk ke Bali, kata weton pun berubah menjadi oton yang memiliki arti secara literal kelahiran atau bisa pula diartikan menjelma ke dunia.

Dalam tradisi Hindu Bali, otonan diperingati setiap 210 hari, disebut pinget. Maknanya, agar kita selalu sadar atau ingat pada diri sendiri, ingat selalu berpegang teguh pada Dharma.

Baca Juga: Tidak Sekedar Dihaturkan, Ini Tata Cara Mebanten Lengkap dengan Mantranya Menurut Hindu

Ingat siapa diri kita, dimana kita berada, berapa usia kita, apa tujuan lahir menjadi manusia, dan seterusnya. Mengingat sang diri atas kelahirannya diajarkan sejak dahulu sebagai teknik dasar meditasi dalam kitab Vigyan Bhairav Tantra.

Baca Juga: Dalam Hindu Anak Lahir Melik Lebih Dekat dengan Spritual dan Aura Mistis, Berikut Ciri-Ciri Kelahirannya

Halaman:

Editor: Genta Sugiwa

Sumber: PHDI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x