TABANAN BALI – Berikut makna Hari Raya Galungan bagi umat Hindu Bali yang diperingati setiap 210 hari sekali.
Bagi Umat Hindu Bali, makna Hari Raya Galungan adalah momentum kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan).
Dan pada umumnya, umat Hindu Bali dalam merayakan Hari Raya Galungan selalu memasang penjor di depan rumah atau tempar lainnya perlambang makna kemenangan melawan keburukan.
Baca Juga: Pulang Rayakan Hari Raya Galungan, Satu Keluarga Tertimpa Baliho Roboh Akibat Angin Kencang
Hari Raya Galungan juga bisa dimaknai sebagai wujud kebersamaan bergembira ria setelah bersama-sama mampu berhasil melawan keburukan.
Dan momen berkumpul bersama keluarga akan dilakukan oleh umat Hindu Bali dengan tujuan untuk memperetat tali silaturrahmi diantara sesama.
Hari Raya Galungan juga diperingati sebagai bentuk kekuatan rohani agar mendapatkan pikiran dan hati yang tenang dalam kehidupan.
Baca Juga: Harga Pertamax Hari Ini Resmi Turun Rp12.800, Pertalite Tetap Rp10.000
Dilansir dari berbagai sumber, kata Galungan sendiri dalam bahasa Sunda berarti bertarung atau berkelahi.