Adapun penemuan korban berada di barat daya dari Uluwatu dengan jarak kurang lebih 9,5 Nm (arah barat daya dari Pelabuhan Benoa jarak 19 Nm).
"KM Bahari Nusantara 25 menemukan korban terapung-apung, korban dalam keadaan selamat namun lemas," imbuh Darmada.
Pasca temuan tersebut, pihak Basarnas kemudian mengarahkan KN SAR Arjuna 229 mendekati KM Bahari Nusantara 25 untuk melakukan kordinasi selanjutnya.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Sumatera Barat, BMKG: Lokasi di Kedalaman 82 KM
Selanjutnya, Basarnas Bali sudah melakukan kordinasi dengan Basarnas Surabaya agar membantu melakukan pemantauan terhadap para korban KM Lingga Petak 89 yang belum ditemukan.
Pemantauan termasuk meliputi pemapelan kapal-kapal yang melintasi seputaran Perairan Grojokan serta Alas Purwo, karena adanya kemungkinan para korban sudah terbawa ke arah barat.
Seperti diketahui, KM Linggar Petak 89 diketahui tenggelam akibat hantaman ombak saat cuaca buruk di Perairan Samudra Hindia saat sedang mencari ikan.
Baca Juga: KM Linggar Petak 89 Tenggelam Akibat Cuaca Buruk, 10 Korban ABK Hilang Belum Ditemukan