Network
TABANAN BALI – Kontoversi film Pathaan dibintangi aktor kawakan Bollywood Shah Rukh Khan dan Deepika Padukone masih berlanjut.
Bahkan aksi protes terhadap film Pathaan Shah Rukh Khan dan Deepika Padukone itu semakin ramai di jejaring media sosial India berisi ajakan boikot.
Aksi protes Pathaan berisi ajakan boikot Bollywood di media sosial membuat Federasi Karyawan Cine India Barat (FWICE) mendesak pemerintah setempat membantu menghilangkan tren boikot Bollywood tersebut.
Baca Juga: Tunisha Sharma Berulangkali Hubungi Sheezan Khan Sebelum Bunuh Diri
Dalam keterangan resminya, FWIC meminta pihak berwenang untuk tidak membiarkan industri, yang menyediakan lapangan kerja bagi ribuan orang, menderita karena tren yang muncul hanya karena kebencian.
“Jangan sampai ribuan orang menderita akibat tren yang muncul karena kebencian,” ungkapnya seperti dilansir dari India.com.
Upaya FWIC itu dilakukan sehari setelah aktor Suneil Shetty menghadiri sebuah acara, mendesak UP CM Yogi Adityanath untuk membantu menghilangkan tren buruk dan mencari dukungan dari PM Narendra Modi untuk melakukannya.
FWICE juga menyebutkan jika tren 'boikot bollywood’ sebagai bentuk 'hooliganisme' dan mengecam keras vandalisme teater.
Tren biokot Bollywood telah menjadi catatan FWIC karena telah berpengaruh pada produser dan pekerja termasuk para pekerja di indudtri perfilman India mulai dari seniman dan teknisi.
Seperti diketahui, film Pathaan menunai protes setelah lagu Besharam Rang yang dibawakan Shah Rukh Khan dan Deepika Padukone dianggap melecehkan kelompok tertentu di India.
Massa sempat mendatangi sebuah Mall dan merusak poster film Pathhan berisi gambar Shah Rukh Khan dan Deepika Padukone dan sejumlah fasilitas lainnya.
Massa melakukan protes karena mengganggap baju warna oranye dan hijau yang dikenakan Deepika Padukone saat menyanyikan lagu Besharam Rang seperti video film Pathaan melecehkan kenyakinan mereka. ***
