Terungkap, Jazad Bayi Tanpa Lengan di Desa Tista Buleleng Ternyata Dibuang Ibu Kandungnya Sendiri

- 8 Juni 2021, 00:10 WIB
(Baju Putih); Pelaku pembuangan jasad bayi Ni Putu Rika Silvia dan Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa menunjukkan barang bukti
(Baju Putih); Pelaku pembuangan jasad bayi Ni Putu Rika Silvia dan Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa menunjukkan barang bukti /Genta Sugiwa/Tim tabananbali.com

TABANANBALI.COM – Kepolisin Polres Buleleng akhirnya berhasi mengungkap pelaku pembuang jazad bayi yang ditemukan tanpa kedua tangan di Banjar Dinas Munduk Tengah, Desa Tista, Kecamatan Busungbiu, Buleleng, belum lama ini. Pelaku ternyata ibu kandung dari bayi tersebut Ni Putu Rika Silvia, (22).

Kapolres Buleleng, AKBP Made Sinar Subawa mengatakan, pelaku pembuang jazad bayi ini tak lain adalah ibu yang melahirkan bayi laki-laki malang tersebut. Berhasil diungkapnya pelaku ini, dari hasil penyelidikan yang dilakukan Unit PPA Satreskrim Polres Buleleng bersama Polsek Busungbiu.

Baca Juga: Pengurus Walubi Kabupaten Tabanan Dikukuhkan, Komitmen Rawat Kerukunan Umat Antar Umat Beragam

Berdasarkan hasil olah TKP dan hasil pemeriksaan medis, diketahui bahwa bayi yang ditemukan tewas di sebuah gang pemukiman warga pada Kamis 3 Mei lalu. Saksi pertama kali mengetahui Kadek Sely Riskiani warga setempat.  

"Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi dan warga. Memang di desa ada warga seorang perempuan yang hamil, namun tiba-tiba tidak melahirkan," ujar Kapolres Sinar Subawa, Senin 7 Juni 2021.

Orang yang dicurigai itu diketahui bernama Ni Putu Rika Silvia. Polisi pun mendatangi kediaman Rika Silvia yang tidak jauh dari lokasi jazad bayi tersebut ditemukan. Saat dilakukan pemeriksaan medis dan visum, hasilnya menyebutkan bahwa Rika Silvia memiliki ciri-ciri usai melahirkan.

Baca Juga: Heboh Seorang Oknum Anggota Polisi Bunuh Diri

Ketika diintrogasi, akhirnya Rika Silvia mengakui telah melahirkan sendirian di dalam kamar mandi. Dan jazad bayi yang ditemukan tanpa kedua tangan ini, diakui adalah bayi yang dilahirkan.

"Jadi tersangka melahirkan seorang diri di kamar mandi. Awalnya tersangka merasakan sakit perut, kemudian ke kamar mandi dan melahirkan,” ungkapnya.

Saat dilahirkan, menurut Kapolres Sinar Subawa, dari keterangan tersangka, saat bayi dilahirkan sudah dalam kondisi meninggal, sehingga bayi beserta ari-arinya dibungkus menggunakan paper tas belanja lalu dibungkus memakai kantong plastik. Selanjutnya, bayi yang sudah terbungkus disimpan di dalam almari, agar tidak ada orang lain yang mengetahui.

Halaman:

Editor: Aulia Nasri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x