TABANAN BALI - Presiden Turki Tayyip Erdogan pada Rabu mengakui adanya sejumlah kendala dalam respons awal pemerintah terhadap dampak gempa mematikan.
Namun, Erdogan mengatakan upaya penanganan dampak bencana itu saat ini sudah kembali normal.
Erdogan mengatakan hal itu ketika pertama kali mengunjungi wilayah terdampak sejak Senin, ketika dua gempa besar–masing-masing bermagnitudo 7,8 dan 7,5–mengguncang dalam waktu beberapa jam.
Angka kematian akibat gempa itu di Turki dan negara tetangganya, Suriah, sudah lebih dari 11.000 jiwa.
Baca Juga: Gempa Dahsyat Turki Menelan 5.000 Lebih Korban Jiwa, 13 Juta Orang Terdampak
Kepada pers di Provinsi Kahramanmaras dekat episentrum bencana, Erdogan mengatakan ada masalah pada jalan dan bandara, tetapi semuanya semakin baik dari hari ke hari.
"Pada hari pertama kami menemui beberapa masalah, tetapi kemudian pada hari kedua dan hari ini, situasinya terkendali," katanya.
Baca Juga: Gempa Turki 7,8 SR Kemenlu Evakuasi 104 WNI yang Terdampak, KBRI: 500 Orang Tinggal di Area Gempa