Harga Minyak Bumi Merosot Setelah Amerika Serikat Mengatakan akan Meningkatkan Pasokan di Pasar

- 15 Februari 2023, 16:00 WIB
Pertambangan minyak bumi.
Pertambangan minyak bumi. /Pixabay

TABANAN BALI - Harga minyak merosot pasca Amerika Serikat mangatakan akan meningkatkan pasokan minyak mentah di pasar, lebih banyak dari cadangan minyak strategis (SPR).

Harga minyak merosot lebih dari satu persen pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), setelah Amerika Serikat mengatakan akan meningkatkan pasokan di pasar dengan melepaskan lebih banyak minyak mentah dari cadangan minyak strategis (SPR)-nya.

Minyak mentah berjangka Intermediate West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret tergelincir 1,08 persen atau 1,4 persen, menjadi menetap di 79,06 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Baca Juga: BMKG Imbau Masyarakat Waspada Banjir Rob Berpotensi di Beberapa Pesisir 14-26 Februari, Akibat Super New Moon

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman April merosot 1,03 dolar AS atau 1,2 persen, menjadi ditutup pada 85,58 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Kedua harga acuan jatuh lebih dari dua dolar AS selama sesi, tetapi memangkas kerugian setelah data menunjukkan laju akselerasi paling lambat dalam indeks harga konsumen AS sejak akhir 2021. 

Analis mengatakan data kemungkinan akan membuat Federal Reserve pada jalur kenaikan suku bunga moderat.

Baca Juga: Anak Penderita Penyakit Jantung Memiliki Pantangan dan Anjuran dalam Asupan Gizi, Simak Penjelasan Ahli

"Suku bunga sekarang berada pada titik di mana setiap 25 basis poin penting dan bisa menjadi perbedaan antara soft landing dan resesi," kata analis OANDA Craig Erlam dalam sebuah catatan.

Halaman:

Editor: Aulia Nasri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x