TABANANBALI - Keyakinan memang tidak bisa dilepaskan dari perangkat yang bernama ritual. Wujud paling tinggi dari keyakinan adalah agama.
Realita hari ini, penganut agama terjebak dalam ritual sekedar sebagai sebuah pelebur kewajiban, termasuk dalam umat Islam. Disinilah kita harus menyadari betapa belajar dan atau bergaul dengan orang-orang alim itu sangatlah penting.
Baca Juga: PPKM Darurat, Satu Cafe di Buleleng Ditutup Paksa, Pengunjung dan Waiters Kena Sanksi Denda Masker
Ritual yang paling dekat dan lekat dalam kehidupan ummat Islam adalah Sholat. Dalam Hadist riwayat An-Nafilah fii Ahaadits Adh-Dhoifah karya Syaikh Abu Ishaq Al Huwainy, Rasulullah menegaskan:
“Assholatu 'imaduddin Faman aqomaha waqod aqomaddin Faman tarokaha waqod hadamaddin.
Artinya: “Sholat Adalah Tiang Agama, barangsiapa yang menegakkannya, maka ia telah menegakkan agamanya dan barangsiapa yang merobohkannya, berarti ia telah merobohkan agamanya”.
Baca Juga: Tahun 2021 Lebih Menyeramkan, Denny Darko Terawang 3 Zodiak Rentan Terinfeksi Covid-19
Dalam melaksanakan ibadah sholat seorang muslim yang memenuhi kriteria wajib sholat (beriman dan berakal sehat) wajib untuk memenuhi terlebih dahulu syarat sahnya, yaitu: Bersih badan, bersih pakaian dan bersih tempat dari hadas besar dan kecil.
Setelah syarat terpenuhi, barulah dia melaksanakan rukunnya dengan tertib (13 rukun wajib):