Belajar Nahwu Agar Tidak Salah Membaca dalam Bahasa Arab

- 20 Agustus 2021, 18:18 WIB
Ilustrasi Alquran menggunakan Bahasa Arab
Ilustrasi Alquran menggunakan Bahasa Arab /Pixabay/Firas Alkaheel

TABANAN BALI - Ilmu Bahasa Arab memiliki cabang-cabang ilmu yang cukup banyak.

Selain Ilmu Saraf terdapat pula Ilmu Nahwu  yang sebaiknya dipelajari oleh umat muslim dan muslima.

Tujuannya agar tidak salah membaca dalam bahas arab terlebih lagi dalam membaca Alquran.

Baca Juga: Ikatan Cinta 20 Agustus 2021: Aldebaran Dapatkan Bukti Baru, Nino Masuk Penjara

Dalam dunia Pondok Pesantresn misalnya, pelajaran Bahasa Arab dengan sejumlah ilmu cabang didalamnya sangat penting dipelajati bahkan diparakterkan sehari-hari.

Ilmu Nahwu dan Saraf  merupakan beberapa cabang ilmu diantara banyaknya cabang ilmu dalam Bahasa Arab, dimana kedua cabang ilmu ini mempunyai fungsi yang berbeda.

Sebagaimana dikutip Tabanan Bali bersumber dari Kitab Syariah Dahlan Syarah Matnul Ajrumiah berikut ini dirangkum penjelasan mengenai pengertian ilmu nahwu dan sharaf dalam Bahasa Arab sebagai berikut:

Baca Juga: Ikatan Cinta 20 Agustus 2021: Papa Surya dan Hakim Main Mata Saat Sidang Perdana Elsa, Al Semakin Kesal

Ilmu nahwu adalah salah satu cabang ilmu dalam Bahasa Arab yang digunakan untuk mengetahui hukum dan harokat akhir dari suatu kata.

Sehingga pengertian nahwu merupakan kumpulan beberapa kaidah  dalam Bahasa Arab yang berfungsi untuk mengetahui bentuk kata beserta keadaan-keadaannya ketika masih mufrod (berjumlah satu kata) atau ketika sudah Murokkab (tersusun).

Didalam nahwu juga termasuk didalamnya adalah pembahasan ilmu Saraf.  Karena Ilmu Shorof sendiri juga merupakan bagian dari Ilmu Nahwu, dimana fokus pembelajarannya ditekankan kepada pembahasan mengenai bentuk pada suatu kata beserta keadaannya saat mufrodnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 20 Agustus 2021: Taurus, Aries, dan Gemini, Jaga Emosi Hindari Pertengkaran

Perhatikan Kaidah Bahasa Arab dibawah ini:

قَوَاعِدُ الْلُغَةِ الْعَرَبِيَةِ

اَلنَّحْوُ وَالْصَّرْفُ

Pada umumnya, pembahasan mengenai Nahwu sendiri mencakup berbagai pembahasan tentang bentuk kata dan keadannya ketika masih mufrod (belum tersusun).

Baca Juga: Cara Belajar Ilmu Saraf Agar Fasih Berbahasa Arab, Simak Ulasannya!   

Misalnya bentuk dari Isim Fa’il (Isim yang dimustaq dari fi’il) yang mengikuti dari wazan فاعل, Isim Tafdhil yang mengikuti wazan أفعل berbagai keadaanya, misalnya cara mentatsniyahkan, menjamakkan, mentashghirkan dan lain sebagainya.

Selain itu nahwu juga membahas mengenai keadaan kata ketika telah tersusun (murokkab), misalnya rofa’nya kalimah isim saat ia menjadi fa’il, atau memu’annatskan kalimah fi’il apabila sebelumnya menunjukkan bentuk Mu’annats dan lain sebagainya.

Baca Juga: Waspada 5 Penyakit Akibat Komsumsi Makanan Siap Saji, Mulai Sakit Jantung Hingga Kanker

Didalam Bahasa Arab satu kata dalam disebut juga dengan Kalimah (الكَلِمَة).

Kalimat dalam Bahasa Arab adalah suatu lafadz yang mempunyai arti atau menunjukkan arti tertentu.

Sedangkan didalam bahasa arab susunan kata dikenal dengan Murokkab (المُرَكَّب).

Murokkab adalah susunan dua kalimat maupun lebih karena didalamnya terdapat faidah yang dimaksudkan.

Baca Juga: Live Streaming Ikatan Cinta 19 Agustus 2021: Nino Ungkap Hal Mengejutkan Buat Andin Terdiam

Jika kalimat atau susunan pada sebuah kata telah sempurna, atau di dalam kaidah nahwunya sudah memberi sebuah pengertian menggunakan suatu hukum tertentu ”Faidah baiknya diam” maka kalimat sempurna tersebut disebut juga dengan Kalam (الكَلاَم) atau Jumlah (الجُمْلَة).

Pada Umumnya didalam Bahasa Arab Kalimat-Kalimatnya dapat disimpulkan menjadi 3 macam yakni:

1.Kalimat Fiil (الفِعْلُ) = Kata kerja

Contoh : Saya sedang menulis : أكتب

Baca Juga: Ikatan Cinta 19 Agustus 2021: Elsa Sadar Kebaikan Andin dan Mama Sarah, Pintu Untuk Ricky Tertutup?

2.Kalimat Isim (الإِسْمُ) = Kata Benda

Contoh : Buku : كتاب

3.Kalimat Huruf (الحَرْفُ) = Kata sambung atau penghubung.

Contoh :  إلى , في،لم،لا،و،من،اين،عن،أن

Ke tiga macam kalimat diatas merupakan dasar dalam belajar bahasa arab dan akan bermaafat dalam membaca bahasa arab dan alquran. ***

 

 

Editor: Aulia Nasri

Sumber: Kitab Syariah Dahlan Syarah Matnul Ajrumiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah