Waktu Utama Saat Melakukan Salat Dhuha, Buya Yahya: Agar Berkah dan Rezeki Terus Mengalir

- 6 Oktober 2021, 06:04 WIB
Ilustrasi Salat.
Ilustrasi Salat. //Aquilla Style

TABANAN BALI – Melaksanakan salat Dhuha sebaiknya memperhatikan waktu utama saat mengerjakannya.

Dan tidak hanya sekedar mengerjakannya, namun salat Dhuha akan lebih sempurna jika mampu dikerjakan pada saat waktu utama tersebut.

Dan jika salat Dhuha bisa dilakukan dengan sempurna dan tepat sesuai waktu utama yang dianjurkan, insyaallah doa dikabulkan dan rezeki akan mengalir.

Baca Juga: Waktu Utama Saat Melakukan Salat Dhuha, Buya Yahya: Agar Berkah dan Rezeki Terus Mengalir

Sebagaimana diketahui, waktu salat Dhuha bisa dilakukan mulai terbit matahari hingga waktu matahari meninggi di atas kepala.

Namun ternyata ada saat waktu utama saat akan melaksanakan salat Dhuha yang dianjurkan.

Dikutip dari kanal YouTube Albahjah TV, Buya Yahya menjelaskan waktu utama salat Dhuha yakni usai tergelincirnya matahari pada pagi hari, kemudian biarkan sejenak hingga meninggi sekitar satu tombak.

Baca Juga: Ikatan Cinta 5 Oktober 2021: Irvan Bahagia Peluk Reyna, Aldebaran Semangat Buru Denise Setianto

Atau paling utama bisa dilakukan saat panas matahari mulai memanas atau tiga jam usai matahari terbit.

“Yah sekitar tiga jam sesudah matahari mulai terbit atau tepatnya saat waktu mulai panas menguat,” jelas Buya Yahya.

Anjuran mengerjakan salat Dhuha pada saat waktu utama bisa dilakukan sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah dan para sahabat sebelumnya.

Baca Juga: Amirudin Terpental dari Kursi Pelatih, Manajemen Borneo FC Tunjuk Pelatih Baru Asal Serbia, Ini Penyebabnya

Buya Yahya tidak melarang mengerjakan salat Dhuha di luar jam tersebut, namun dianjurkan untuk melakukan salat dhuha pada jam-jam tersebut.

Baik Rasulullah SAW maupun para sahabat hingga para alim ulama sangat meganjurkan untuk mengerjakan salat duha pada jam-jam tersebut.

Buya Yahya juga menjelaskan, melakukan ibadah salat Dhuha termasuk merupakan ibadah atau disebut dengan salat awwabin atau ibadah atau salat yang dilakukan karena rindu kepada Allah SWT.

Baca Juga: Catat, Ini Hasil Akhir II Pelamar Seleksi Terbuka Dua Jabatan Eselon II di Pemkab Tabanan

Dan jika seseorang yang melakukan pertaubatan dengan baik dan benar maka insyallah akan diampuni oleh Allah SWT.

Dan selanjutnya akan dilimpahkan berbagai kemuliaan termasuk berkah rezeki yang halal serta bermamfaat bagi keluarga dan anak istri. 

Pengampunan dari Allah SWT merupakan yang paling utama disamping keberkahan rezeki yang diberikan dan diharapkan terus mengalir.

Baca Juga: Keras, Gagal Pimpin Klasemen Liga 1, Sejumlah Bobotoh Persib Kirim Petisi: Minta Pelatih Robert Alberts Mundur

“Semoga kita semua berada dalam orang-orang yang selalu rindu untuk bertaubat,” tutup Buya Yahya. ***

 

 

Editor: Aulia Nasri

Sumber: Youtube Al Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah