Hati yang bermasalah akan membuat hidup menjadi bermasalah juga, hati yang penuh racun akan menyebarkan racun ke orang lain pula melalui lisan dan sikapnya.
“Hati yang sakit akan membuat hidup penuh penderitaan sehingga semua dijadikan ajang mengeluh dan keluhan, hati yang sakit akan membuat tak mampu merasakan indahnya akhirat dan nikmatnya kebaikan yang diperintahkan Allah,” tutur dr.Zaidul Akbar
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ
وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالْ
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk rupa dan harta kalian. Akan tetapi, Allah hanyalah melihat pada hati dan amalan kalian.” HR. Muslim no. 2564 Sebagaimana jasad bisa sakit dan mengalami keluhan sebelum sakit maka hatipun sama, sebelum hati itu sakit , ia akan menunnjukan keluhan dan tanda bahwa ia sakit.
“Salah satu tanda hati yang sakit adalah kemampuannya melihat kesalahan orang lain jauh lebih kuat daripada kemampuan melihat kesalahannya sendiri,” ucapnya
Baca Juga: Madura United Terjungkal, Gara-Gara Gol Cantik Pemain Arema FC Rizky Dwi di Injury Time Babak Kedua