Network
TABANAN BALI – Begini pendapat Syaikh Ali Jum’ah seorang mufti besar mesir tentang orang puasa yang tidur terus menerus sepanjang hari hingga menjelang magrib.
Ibadah puasa secara bahasa bermakan menahan, namun tentunya seorang muslim dan muslimah yang berpuasa tidak hanya menahan diri dari makan dan minum saja.
Dan ibadah puasa juga mengajarkan kepada muslim dan muslimah untuk menahan diri dari nafsu, berkata kotor, sifat yang tercela dan berbagai macam hal negatif lainnya.
Lantas bagaimana hukum orang yang puasanya tidak bisa menahan diri dari rasa kantuk, sehingga orang tersebut tidur terus menerus dari subuh hingga menjelang magrib.
Sahkah puasanya orang yang tidur terus menerus setelah subuh hingga menjelang magrib?
Dikutip dari channel YouTube Dr AliGomaa pada Rabu 6 April 2022, Syaikh Ali Jumah yang merupakan seorang mufti besar mesir periode 2003-2013 menjelaskan terkait permasalahan tersebut.
Syaikh Ali Jumah menuturkan bahwa sebagian orang yang berpuasa tidak kuat untuk selalu terjaga dari malamnya hingga pagi hari.
Sehingga orang tersebut tidur setelah subuh, bangun hanya untuk shalat fardhu hingga menjelang magrib tiba.
Karena ada sebagian orang yang tidak mampu untuk bangun terus menerus menahan lapar dan dahaga, sehingga dengan cara tidur bisa membantunya untuk terus berpuasa.
