Benarkah Bulu Kumis dan Cambang Tumbuh Lambat Tanda Penurunan Hormon Pria? Simak Penjelasannya!

25 Desember 2022, 20:49 WIB
Ilustrasi bulu kumis dan berewok /Instagram/ @zayn/

TABANAN BALI – Bagi kaum pria, memiliki bulu kumis maupun cambang merupakan daya tarik sendiri bagi kaum hawa.

Bahkan beberapa menyebutkan,  memiliki bulu kumis dan cambang didentikkan dengan pria idaman, perkasa serta tampan.

Untuk itu, beryukur bagi para lelaki yang memiliki bulu kumis dan cambang sebab sebab bisa menjadi daya tarik sendiri sekaligus memperlengkap penampilan.

Baca Juga: Piala AFF 2022 Indonesi vs Brunei Darussalam: Shin Tae-yong Rombak Skuad Garuda

Meski demikian, para lelaki hendaknya mulai waspada jika pertumbungan cambang dan kumis melambat disebut pertanda penurunan hormon pria.

Menurut sebuah penelitian, bulu kumis dan cambang di wajah bisa digunakan untuk mendeteksi kesehatan khususnya penurunan hormon pria.

Oleh karena itu, bagi pria yang memiliki bulu kumis dan cambang mulai melambat pertumbuhannya sebagai segera ke dokter untuk memeriksakan diri.

Baca Juga: One Piece Libur Hingga Awal Tahun 2023, 6 Misteri Ini Akan Diungkap Eiichiro Oda Tak Lama Lagi

Disebutkan bahwa menurunnya kadar testosteron ditandai dengan pertumbuhan bulu kumis dan cambang yang mulai lambat.

Memang benar seiring bertambahnya usia maka hormon pria akan mengalami penurunan.

Dan pada umumnya, setiap satu tahun maka akan terjadi penurunan hormon sebanyak satu persen.

Baca Juga: Budayawan Ridwan Saidi Berpulang, Sebelumnya Sempat Dirawat Akibat Pecah Pembuluh Darah

Parahnya bila seorang pria mengalami gangguan yang disebut hypogonadism. Ciri khas yang paling nampak adalah jumlah testosteron rendah dan kurang bergairah atau libido seks rendah.

Untuk itu guna meningkatkan jumlah hypogonadism bisa menggunakan terapi testosterone.

Tapi bukan tanpa efek samping, terapi untuk menguatkan gairah pria ini memiliki resiko terkena serangan jantung.

Baca Juga: One Piece Anime 1046 dan Komik 1071 Libur, Berikut Jadwal Rilis Ungkap Mangaka Eiichiro Oda

Oleh karena itu disarankan tiap pria untuk melakukan deteksi dini atau segera ke laboratorium untuk pengecekan.

Pada umumnya, tanda-tanda pria mengalami gangguan hypogonadism akan mengalami

Tanda-tanda untuk segera melakukan pemeriksaan antara lain:

Baca Juga: Kabar Duka Ridwan Saidi 'Babe' Meninggal Dunia, Budayawan Indonesia dan Keluarga Turut Berduka Cita

1. Hilang gairah seks

Bila merasa gairah seks ada baiknya jujur kepada pasangan agar pasangan              juga mengerti apa yang terjadi. Jangan sampai dipendam karena hanya akan menimbulkan masalah yang lain.

2. Kesulitan ereksi

Bila gairah seks masih ada tapi tidak kunjung ereksi maka hal tersebut juga harus diwaspadai. Bisa jadi bukan hanya terjadi penurunan hormon testosterone tapi juga terkena penyakit kardiovaskular.

Baca Juga: Film Natal Favorit Bagi Umat Kristiani, Ada Home Alone, November Christmas dan The Christmas Chronicles

3. Bentuk tubuh berubah

Hormon pria ini sangat erat kaitannya dengan produksi keringat, dan pertumbuhan rambut. Hormon ini juga berkaitan dengan estrogen atau hormon yang berkaitan dengan payudara. Jangan sampai kebiasaan bercukur hilang disertai payudara bertambah besar.

4. Tulang rapuh

Testosteron juga memiliki peran terhadap kepadatan tulang. Jangan sampai turunnya kadar hormon ini diketahui setelah dokter mengatakan tulang rapuh. Karena hal itu bisa dikatakan terlambat.

Baca Juga: Virgoun Dikabarkan Meninggal Dunia, Media Sosial Heboh Ungkapkan Belasungkawa, Benarkah?  

5. Serasa menopause

Jangan sampai usia belum tua tapi muncul gejala menopause. Artinya gairah seksual bisa dibilang tidak ada lagi. Hal ini ditandai dengan munculnya panas di wajah dan munculnya keringat di malam hari. ***

Editor: Aulia Nasri

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler