Network
TABANAN BALI – Kanker penyakit yang mematikan dan termasuk dalam penyakit ganas didalam ilmu medis. Sejauh ini belum ada obat atau ramuan khusus yang dapat mengobati kanker.
Disarikan Tabananbali.com dalam sebuah artikel yang dipublikasikan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Selasa 9 November 2021. Jika merujuk pada data Globocan, pada tahun 2018 terdapat 18,1 juta kasus baru dengan angka kematian sebesar 9,6 juta kematian.
Baca Juga: Balika Vadhu: Gauri Mohon Suaminya Pulang, Jagdish Bingung Harus Bawa Anandhi ke Mumbai
Dimana 1 dari 5 laki-laki dan 1 dari 6 perempuan di dunia mengalami kejadian kanker. Berdasarkan data tersebut, 1 dari 8 laki-laki dan 1 dari 11 perempuan meninggal karena kanker.
Angka kejadian penyakit kanker di Indonesia berada pada 136,2 kasus per 100.000 penduduk. Kasus kanker di Indonesia berada pada urutan ke-8 di Asia Tenggara.
Angka kejadian kasus kematian tertinggi akibat kanker untuk laki-laki disebabkan karena kanker paru. Sedangkan angka kejadian kematian tertinggi akibat kanker bagi wanita disebabkan karena kanker payudara.
Baca Juga: 5 Daftar Destinasi Wisata yang Dapat Ditemukan di Sekitar Sirkuit Mandalika Lombok
Pemerintah Indonesia berupaya menekan dan mencegah kasus kematian wanita karena kanker khususnya kanker payudara dan leher Rahim. Upaya ini dilakukan melalui deteksi dini kanker payudara dan kanker leher Rahim pada perempuan usia 30-50 tahun dengan menggunakan metode Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) untuk payudara dan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) Untuk leher rahim.
Dalam rangka mengoptimalkan upaya pencegahan sekaligus pengendalian kanker di Indonesia, perlu adanya upaya massif dari masyarakat serta kesadaran masing-masing individu dalam mencegah dan mendeteksi kanker.
