TABANAN BALI – Sejak awal Februari varian baru Covid-19 tela mewabah bahkan peningkatkan kasus orang terkonfirmasi Covid-19 begitu drastis.
Kondisi meningkat kasus Covid-19 ini banyak faktor penyebabnya mulai dari penerapan protokol kesehatan yang tidak ketat. Hingga kondisi cuaca saat ini yang berpengaruh terhadap kondisi kekebalan tubuh manusia.
Kasus Covid-19 selain dengan cara vaksinasi dilakukan. Juga pemerintah tengah untuk kegiatan masyarakat tingkat 3 khusus Jawa dan Bali.
Mengingat dua pulau ini sangat meningkat tajam pada kasus Covd-19, terutama varian omicron.
Seperti dilansir PMJNews.com, kasus Covid-19 varian omicron saat ini menjadi yang paling dominan di sejumlah negara.
Baca Juga: Resep Obat Tradisional Melati: Dapat Mengobati Sakit Mata Hingga Bengkak Akibat Serangan Lebah
Pada sebagian orang, gejala omicron dapat terasa seperti pilek dan dianggap cukup ringan. Tapi bagi orang yang tidak divaksinasi, omicron bisa sangat brutal.
"Varian omicron ini bertindak lebih seperti virus corona biasa, seperti yang menyebabkan flu biasa," ujar dokter penyakit menular NYU Langone Health, dr Stephanie Sterling seperti dilansir di laman Eat This Not That.