AHY Ingatkan Kader Masih Ada Upaya Merebut Partai Demokrat

10 September 2021, 10:29 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) /Pikiran-Rakyat.com/Amir Faisol/

TABANAN BALI - Ketua Umum Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingatkan seluruh tetap waspada terhadap orang-orang yang ingin merebut partai berlambang mercy.

Hal itu disampaikan AHY dalam pidato 'Dua Dekade Partai Demokrat' secara virtual, Kamis, 9 September 2021.

AHY menyebutkan, meski keputusan Kemenkumham mengenai penolakan terhadap segala hasil Kongres Luar Biasa (KLB) ilegal Deli Serdang sudah keluar.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 10 September 2021: Cancer, Aquarius dan Leo Merasa Sehat dan Energik

Namun, AHY menegaskan masih ada upaya dari para perusak demokrasi untuk menggugat dan membatalkan keputusan pemerintah melalui jalur Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

"Sampai dengan hari ini, upaya untuk merampas Partai Demokrat masih berjalan," ungkap AHY.

Termasuk dalam hal ini, wacana yang akan dilakukan oleh perusak demokrasi dengan kemungkinan mengajukan jucicial review.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 10 September 2021: Aries, Cancer, Aquarius, dan Virgo, Bukan Waktunya Membusungkan Dada

"Termasuk kemungkinan judicial review melalui Mahkamah Agung," tambahnya.

Meski pihaknya sudah mempunyai segala bukti yuridis yang kuat, namun para kader diminta tetap waspda.

Perjuangan para kader, tegas AHY tidak hanya sekedar berjuang sekadar kekuasaan, melainkan demi tegaknya kebenaran dan keadilan termasuk hukum di negeri ini. 

Baca Juga: Ikatan Cinta 10 September 2021: Tukang Ojek Akhirnya Tewas, Andin Jadi Target Teror?

"Mari benar-benar kita ikuti, kawal, dan awasi semua tahapan proses hukum yang tengah berjalan ini," tuturnya.

AHY meyakini, kejahatan politik seperti itu, tidak hanya bisa terjadi pada Partai Demokrat, tapi juga sangat mungkin terjadi pada partai-partai politik lain. 

"Kita semua menaruh harapan yang besar, bahwa hukum dan keadilan tegak di negeri ini. Semoga hukum benar-benar menjadi panglima tertinggi," ucapnya.

Baca Juga: Toko Perhiasan Emas dan Perak di Pasar Tabanan Dibobol Maling

Diketahui, awal Maret 2021 lalu, Partai Demokrat sempat mengalami konflik setelah adanya upaya kudeta yang melibatkan pihak eksternal, yakni Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

Sejumlah kader Partai Demokrat yang dipecat AHY menggelar Kongres Luar Biasa di Deli Serdang Sumatera Utara. Hasil KLB menetapkan Moeldoko menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.

Namun demikian, pemerintah akhirnya menolak hasil KLB Deli Serdang yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Baca Juga: Ikatan Cinta 10 September 2021: Aldebaran Selidiki Fakta Baru Dalang Teror, Bermula Penolakan Cinta Mama Rosa?

KLB Deli Serdang sendiri digagas oleh Jhoni Allen Marbun, Darmizal serta beberapa kader Partai Demokrat yang sebelumnya sudah diberhentikan oleh AHY. 

Dalam KLB tersebut, menghasilkan sebuah keputusan yang mengejutkan, Moeldoko didapuk sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Tidak hanya mengangkat Moeldoko sebagai ketua umum, KLB Deli Serdang juga mendemisionerkan Partai Demokrat pimpinan AHY.

Baca Juga: Peruntungan Shio Babi, Shio Sapi dan Kambing, Jumat 10 September 2021: Finansial Rumit Pengeluaran Membengkak

Sayangnya, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly saat menetapkan kalau Partai Demokrat berisi Deli Serdang tidak sah, sehingga dengan demikian AHY masih menjadi ketua umum partai yang diakui secara hukum oleh negara.

Disclaimer: Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran Rakyat.com berujudul Sebut Masih Ada yang Ingin Rebut Partai Demokrat,  AHY Titip Pesan untuk Kadernya. (Abdul Muhaemin – Pikiran Rakyat.com). ***

Editor: Aulia Nasri

Tags

Terkini

Terpopuler