TABANAN BALI – Berada pada zona tidak nyaman di BRI Liga 1 2021/2022. Lebih lagi bisa saja terancam oleh zona degradasi. Membuat Manajemen Barito Putra putar otak.
Salah satu solusi yakni merekrut sejumlah pemain baru dalam bursa transfer 15 Desember mendatang. Hal ini dilakukan Laskar Antasari untuk membenahi kekurangan segala lini.
Klub kebanggan Kota Banjarmasin ini dalam putaran pertama BRI Liga 1 2021/2022 berada di urutan ke-15 klasemen dengan raihan 15 poin dari 17 pertandingan. Zona ini adalah zona tidak aman bagi Barito Putra, pasalnya berpeluang turun kasta dari Liga 1.
Dari cacatan pertandingan di Liga 1, Rizki Pora Cs dan kawan-kawan hanya mampu meraih 4 kemenangan, 3 kali seri dan 10 kali menelan kekalahan.
Soal akan aktif bursa transfer akhir tahun ini dan bakal merekrut sejumlah pemain baru. Tak dipungkiri oleh Pelatih Barito Putera, Djajang Nurdiaman.
Dia mengungkapkan akan membenahi kekuarangan yang ada pada tubuh timnya. Salah satu caranya dengan membeli pemain baru di bursa transfer paruh musim ini. Mengenai siapa pemain yang akan direkrut nanti dulu.
Pelatih dengan sapaan di lapangan hijau Coach Djanur kendati telah menyatakan sikap akan membeli sejumlah pemain. Namun masih belum membeberkan secara gamblang nama pemain tersebut.
''Kami baru selesai main dan diliburkan dulu satu minggu. Sepertinya ada pemain baru tetapi dalam waktu dekat akan kami bicarakan dulu dengan manajemen," ujar Coach Djanur seperti dilansir transfermarkt.co.id, Selasa 14 Desember 2021.
"Kami belum bisa memastikan berapa pemain yang akan kami rekrut karena mau bicara dulu dengan manajemen," sambungnya.
Coach Djanur menilai performan anak asuhnya sejauh ini belum begitu maksimal dan stabil. Karena diisi oleh para pemain muda yang belum memiliki pengalaman luas.
Baca Juga: Roberto Mancini Masuk Bursa Kandidat Pelatih Manchester United, Bagaimana Pochettino?
"Jadi kami sering menurunkan main dengan 11 pemain yang itu-itu saja karena kedalamannya pemain muda semua sehingga target di putaran pertama kurang," jelasnya.
Dia menambahkan dari beberapa sektor lini yang ada memang butuh perbaikan dan pembenahan kekuarangan. Akan tetapi Djanur tidak terburu-buru mengungkapkan sektor mana yang paling butuh pembenahan.
Baca Juga: Akui Kualitas Pemain Arema FC, Coach Teco: Carlos Fortes Jadi Ancaman Lini Belakang Bali United
"Belum pastilah, nanti saja karena saya tidak bisa berandai-andai. Saya masih di Yogyakarta mau bermain dulu dengan manajemen," pungkasnya. ***