TABANAN BALI - PSSI telah resmi mengajukan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara Piala Asia 2023 setelah adanya lampu hijau dari Presiden Jokowi.
Pengajuan atau bidding kepada AFC tersebut telah dilakukan oleh berbagai negara yang ingin menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.
Sebab, China yang awalnya akan menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 lebih memilih mengundurkan diri karena Covid-19 yang bermula dari negaranya.
Baca Juga: Jadwal Semifinal Piala Presiden 2022 Leg 1 dan 2, PSIS Vs Arema FC, Borneo FC Bertemu PSS Sleman
Oleh sebab itu, Indonesia dan berbagai negara lain mengajukan bidding kepada pihak AFC untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 mendatang.
Belum pasti negara mana yang akan dipilih oleh pihak AFC untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.
Penentuan tuan rumah Piala Asia 2023 telah diundur yang semula dari 30 Juni menjadi 15 Juli 2022.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan PSIS Vs Arema FC Babak Semifinal Piala Presiden 2022, Usai Kalahkan Tim Guardian
Maka, Indonesia masih memiliki kesempatan untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 secara independen tanpa bergabung dengan negara lain.
Terakhir kali Indonesia menjadi tuan rumah Piala Asia adalah 2007 bersama dengan Malaysia.
Thailand dan Vietnam ketika turnamen sepak bola se-Asia ini dijuarai oleh Irak setelah mengalahkan juara Asia tiga kali Arab Saudi dengan 1-0 dalam final.
Baca Juga: PSIS Melaju ke Semifinal Piala Presiden 2022 Usai Tekuk Bhayangkara FC, Shalawat Menggema
Kini Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah tunggal untuk turnamen yang sudah digelar sejak 1956.
Kesempatan tersebut ada setelah China mundur menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 karena pandemi COVID-19.
PSSI pun mengajukan diri pada, 28 Juni 2022 sebagai tuan rumah Piala Asia 2023 nantinya.
Pada hari itu pula AFC memundurkan tenggat bidding tuan rumah Piala Asia 2023 dari 30 Juni menjadi 15 Juli 2022.
Korea Selatan menjadi negara kedua yang resmi mengajukan bidding tuan rumah Piala Asia 2023 pada 1 Juli.
Australia baru mempertimbangkan mengajukan bidding, Jepang hanya mengaku telah didekati secara tidak resmi agar menggantikan China.
Sedangkan Qatar sedang bertarung dengan Arab Saudi guna menjadi tuan rumah Piala Asia 2027 mendatang.
Kepastian siapa tuan rumah Piala Asia 2023 akan ditentukan tahun ini oleh komite eksekutif AFC.
Kepastiannya sebelum semua anggota AFC mengambil suara awal tahun depan guna menentukan tuan rumah Piala Asia 2027.
PSSI awalnya ragu mengajukan bidding karena waktu penyelenggaraan Piala Asia 2023 sangat berdekatan dengan Piala Dunia U-20 yang juga akan digelar di Indonesia tahun yang sama.
Baca Juga: Oceanman 2022 Digelar di Bali, Sandiaga Uno: Kami dan Para Atlet Renang Rasakan Sensasi Berbeda
Piala Dunia U-20 akan digelar dari 20 Mei sampai 11 Juni 2023, sedangkan Piala Asia bergulir mulai 16 Juni sampai 16 Juli 2023.
PSSI akhirnya mengajukan bidding setelah Presiden JokoWi memberikan lampu hijau kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.
Masih 12 hari lagi untuk mengetahui siapa saja yang mengajukan bidding selain Indonesia dan Korea Selatan.
Baca Juga: Fajar dan Rian Melaju ke Final Perdana Turnamen Super 750 Malaysia Open 2022, Musuh Berat Menanti
Namun semua negara yang sudah mengajukan dan baru mempertimbangkan bidding, sudah pernah menjadi tuan rumah Piala Asia sebelumnya.
Hanya Indonesia yang mengadakan Piala Asia bersama dengan negara-negara lain.
Qatar dan Australia menjadi tuan rumah untuk dua dari tiga Piala Asia terakhir. Qatar juga sudah dua kali menjadi tuan rumah pada 1988 dan 2011.
Korea Selatan menjadi tuan rumah pada 1960, tetapi belum pernah lagi menjadi tuan rumah turnamen besar sepak bola sejak bersama Jepang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2002.***