TABANAN BALI - Berikut prakiraan cuaca hari ini Jumat 10 Februari 2023, sejumlah wilayah Indonesia ini berpotensi hujan lebat dan angin kencang disertai petir.
Sejumlah wilayah Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada Jumat ini, menurut peringatan dini cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Dikutip dari situs BMKG di Jakarta, Jumat, terdapat potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang yakni di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.
Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Baca Juga: Cuaca Hari Ini Senin 6 Februari 2023, BMKG Prakirakan Sejumlah Wilayah Indonesia Ini Diguyur Hujan
BMKG menyampaikan, siklon tropis Freddy masih terpantau berada di Samudra Hindia selatan Jawa.
Sistem ini menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot (low level jet) di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah-NTB dan membentuk daerah konvergensi memanjang di pesisir selatan Jawa Barat-DIY, dan di Samudra Hindia selatan NTT.
Baca Juga: Cuaca Bali Hari Ini: Denpasar Tabanan Cerah Berawan, Gianyar dan Klungkung Hujan Ringan
Kondisi tersebut, kata BMKG, mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan gelombang tinggi di sekitar wilayah siklon tropis dan di sepanjang low level jet atau konvergensi tersebut.
BMKG menambahkan, daerah konvergensi lain juga memanjang dari Kep. Mentawai hingga Lampung, di Samudra Hindia barat daya Lampung dan selatan Banten, dari Jawa Tengah hingga perairan selatan NTB,
Baca Juga: Cuaca Bali Hari Ini: Waspada Potensi Angin Kencang dan Hujan Lebat Disertai Petir Durasi Singkat
Dari Laut Sawu hingga Laut Timor, dari Selat Makassar hingga Laut Banda, dari Maluku Tenggara hingga Papua bagian selatan, dari Papua Barat hingga Teluk Cenderawasih, dari Papua hingga Papua Nugini, dan di Samudra Pasifik utara Papua.
Kondisi tersebut, menurut BMKG, mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah atau sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut.***