Network
TABANANBALI – Pecah telur ganda putri bulutangkis Indonesia Apriyani Rahayu dan Greysia Polii akhirnya melangkahkan kaki untuk melaju final Ganda Putri Olimpiade Tokyo 2020.
Kedua pasangan ganda putri ini setelah menyisihkan perlawanan ganda putri Korea Selatan Lee So Hee/Shin Seung Chan dua set langsung 21-19 dan 21-17. Selanjutnya final mereka akan menghadapi ganda putri Tiongkok, Chen Qingchen dan Jia Yifan.
Meski ganda putri Indonesia dipastikan melaju ke final. Ternyata jatuh bangun dalam dunia olahraga bulutangkis telah dirasakan oleh kedua pasangan ganda putri Indonesia. Salah satunya Greysia Polii.
Yang menarik dari Greysia Polii ternyata pernah patah semangat dalam dunia olahraga badminton. Dikutip dari BWFbadminton.com, Greysia Polii pernah berpikir pensiun. Itu karena pasangan Nitya Krishinda Maheswari pensiun setelah cedera serius.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 1 Agustus 2021: Elsa Dipenjara, Andin Tersentuh Melihat Tangis Mama Sarah
Banyak kejadian yang dialami Polii dalam perjalanan karir di dunia Bulungtangkis. Mulia dari diskualifikasi di London 2012, pensiunnya pasangannya di Rio 2016 Nitya Krishinda Maheswari, operasi bahu dan kehilangan saudara laki-lakinya akhir tahun lalu adalah bola kurva yang dilemparkan kehidupan ke arahnya.
Sembilan tahun setelah London 2012, Polii yang berpasangan dengan Apriyani Rahayu akhir menebus dengan melaju ke final ganda putri di Tokyo 2020. Dan menjadi pasangan ganda putri Indonesia pertama di final Olimpiade.
Diskualifikasi di London 2012, kenang Polii, membuatnya berada di jalur untuk tidak pernah menyerah pada mimpinya.
