"Tapi pada saat kalah. Pada saat kita capek kalah, hati lelah mainnya jelek, main konyol kita dihina, kita dihabisi, karena apa karena kita publik figur. Itu sudah otomatis dunia memang begitu. Karena kalian memilih karir sebagai pemain sepak bola. Bagus dipuji jelek dihina," terang Yoyok Sukawi kembali.
Cara untuk manajemen ini dan mengcounter ini kalian harus berada di posisi diatas.
Baca Juga: Keras! Indisipliner di Klub, Manajemen PSIS Semarang Pecat Nerius Alom
"Ya saya itu dari kecil sampai sekarang. Kalau PSIS main bagus dipuji, kalau main jelek dihina. Wah mas Yoyok semua pemain dijual. Bikin hati ini sakit, tapi saya tetap berdiri sama kalian itu pekerjaan kita dan kalian. Kalian harus kuat. Kalau mau juara masih bisa, masih bisa kalian harus bekerja keras dan konsentrasi," jelasnya. ****