Tumbang dari Bali United (2-0), Pelatih Persita Widodo Ngamuk: Soroti Kinerja Wasit Tuding Belum Fair Play

- 18 Januari 2022, 10:41 WIB
Bali United Gasak Persita Tangerang Dua Kosong Tanpa Balas BRI Liga 1 Senin 17 Januari 2022
Bali United Gasak Persita Tangerang Dua Kosong Tanpa Balas BRI Liga 1 Senin 17 Januari 2022 /FIKRI YUSUF/ANTARA FOTO

TABANAN BALI – Meski telah mengakui keunggulan Bali United FC yang mampu menumbangkan Persita Tangerang dengan skor (2-0) tanpa balas dalam pekan ke 20 BRI liga 1 2021/2022. Namun Pelatih Persita Tangerang masih belum menerima keputusan wasit.

Pasalnya Widodo Cahyono Putro menganggap kinerjanya kurang memuaskan sebagai pengadil lapangan hijau.

Pelatih Kepala Persita, Widodo Cahyono Putro berkomentar sedikit keras, terutama tentang pengadil pertandingan malam ini. 

Baca Juga: Tanpa Konfirmasi Klub Merumput ke Borneo, Persib Bandung Tuding Indra Mustafa Tidak Profesional Sesuai Kontrak

“Kami salut buat pemain kami yang telah bekerja keras, terima kasih dan selamat untuk Bali United yang telah memenangkan pertandingan. Pertandingan tadi cukup seru, cukup bagus, tapi memang sangat populer. Bukan hal kalah atau menang. Tapi saya melihat kurang adil ya. Tadi 1000 persen Kasim Botan itu penalti, tapi ternyata tidak dikasih. Ya saya hanya mengomentari itu. Setelah kejadian itu, pemain sedikit down mentalnya,” ujar Widodo seperti dilansir laman Persita Tangerang.

Widodo benar-benar berharap ada perbaikan kinerja dari pengadil karena hal serupa sudah berulang kali terjadi, tak hanya di Persita tapi juga banyak klub lain. 

Baca Juga: Merapat ke Borneo FC, Pemain Persib Bandung Indra Mustafa Picu Polemik di Bursa Transfer Liga, Karena Ini?

“Tapi ini pelajaran buat kita. Inilah sepak bola kita. Tapi tidak pernah dinilai sebagai kerja keras pemain. Junjunglah semangat hati mereka untuk fair play. Jadi saya mengharapkan pengadil akan lebih bagus lagi. Karena sepak bola kita sedang menjadi sorotan masyarakat juga. Bagaimana sepak bola kita ini sudah terpuruk,” tandasnya.

Tak hanya itu saat Bali United menghadapi Persita Tangerang, Widodo pun akhirnya harus ikut diganjar kartu kuning karena dianggap protes berlebihan oleh wasit. 

Tekait hal itu Widodo menjelaskan kronologinya mengapa dirinya mendapat ganjaran kartu kuning dari wasit.

Baca Juga: Lawan Mantan Timnya Bali United, Pelatih Persita Widodo: Tak Mau Kalah, Anak Asuhnya Siap Tempur Habis

“Kenapa saya kartu kuning, saya melihat Kasim Botan di lapangan tapi wasit pengawas Thoriq menyuruh wasit tetap jalan terus. Saya protes di situ. Di mana mata hati mereka. Ada pemain cedera, tapi penyakit utama terus. Padahal ada kesempatan itu untuk bola berhenti. Tapi apapun keputusan sudah di wasit, sudah berhak, tapi nanti tolong bantulah lebih bagus lagi lah. Karena sudah beberapa kali menjadi sorotan wasit kita. Agar berbenah dan kembali ke jalur yang mungkin lebih bagus lagi,” ungkap Widodo.

“Saya berharap cepat evaluasi lah mereka (wasit). Janganlah hal yang sama. Jangan dibiasakan ini. Lebih bagus kan support juga media dengan hal-hal yang tidak bagus. Jadi tetap fokus untuk kompetisi, untuk memperbaiki tim kami sendiri apapun hasilnya malam hari ini. tetap mempertahankan, tetap berjuang untuk pertandingan. Kami masih percaya ada pengadil kita untuk ketersediaan,” tutup Widodo.

Baca Juga: Kiper Arema FC Maringa Pulih dari cedera, Dokter: Bisa Tampil dan Tidak Lawan PSIS Semarang Keputusan Pelatih?

Sementara itu Kapten Persita Tangerang M. Toha menyatakan usai kalah dari Bali United tim bisanya bangkit dari keterpurukan di pertandingan selanjutya. 

“Untuk pertandingan hari ini kita semua sudah bekerja keras menjalankan semua yang diperintah oleh staf pelatih. Intinya kita sudah memberikan yang terbaik di lapangan. Tapi mungkin ada keputusan-keputusan yang kurang menguntungkan di tim kami. Kita kurang beruntung hari ini. Semoga kita bisa meraih lebih baik lagi dan bisa tiga poin dalam pertandingan selanjutya,” pungkasnya. ****

Editor: Genta Sugiwa

Sumber: Persita Tangerang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah