Menurut keterangan Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan aksi teror tersebut terjadi sekitar pukul 08.35 WIB.
Selain itu petugas kepolisian menemukan satu unit sepeda motor terparkir di lokasi kejadian, sepeda motor tersebut berjenis motor bebek berwarna biru.
Baca Juga: Golkar Tabanan Mendesak Pemda Segera Refocusing Anggaran, Alihkan Dana Hibah ke Penanganan Bencana
Pada motor tersebut ditemukan sebuah tulisan yang berisi kritikan tentang RKUHP yang baru-baru ini disahkan.
Adapun anggota Polri yang tewas dalam peristiwa pengeboman tersebut bernama Aipda Sofyan, yang juga merupakan anggota Polsek Astana Anyar Bandung.
Aipda Sofyan dikabarkan meninggal dunia usai menjalani perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Immanuel.
Baca Juga: Musim Penghujan Mulai Merata, BMKG Imbau Warga Waspadai Potensi Hujan Lebat Hingga Gelombang Tinggi
Kondisi bangunan Polsek Astana Anyar terlihat hancur akibat aksi bom bunuh diri tersebut.
Selain itu, dalam video yang beredar di media, terlihat plafon bangunan polsek rusak akibat ledakan bom. Tak hanya itu, jendela bangunan lokasi tersebut juga mengalami rusak.
Insiden bom bunuh diri di Kantor Polsek Astana Anyar terjadi saat jajaran kepolisian sedang melakukan apel pagi.