Network
TABANANBALI.COM – Sekitar tiga hari kedepan seluruh umat Islam di Indonesia akan merayakan lebaran (Idul Fitri 1442/H). Di masyarakat Indonesia hari Raya Lebaran selalu identik dengan berbagai hal yang menyenangkan.
Perayaan lebaran pun beragam kegiatan yang dilakukan dan juga sajian masyarakat Indonesia. Diantaranya mudik, takbir keliling, tradisi petasan, beli baju lebaran, halal bihalal, ketupat, saling berkirim makanan, nyekar atau ziarah makam, THR, dan rekreasi.
Baca Juga: Tradisi Ini Biasanya Wajib Dilakukan Saat Menyambut Perayaan Idul Fitri. Sekarang Tak Bisa Lagi.
Mudik, memang sudah menjadi tradisi yang sangat kental di masyarakat Indonesia menjelang lebaran tiba. Bahkan mungkin Indonesia telah menjadi sebuah negara dengan masyarakat yang paling banyak melakukan perjalanan pulang kampung untuk bertemu keluarga. Tidak tanggung-tanggung, puluhan juta orang akan bepergian dan menyeberang pulau yang satu ke pulau lainnya. Bayangkan betapa mudik telah menjadi sebuah tradisi yang sangat besar dan masih selalu dijalankan hingga saat ini. Namun karena pandemi Covid-19 pemerintah mengambil kebijakan larangan mudik pada perayaan Idul Fitri tahun 2021 ini. Demi mencegah penularan Covid-19.
Takbir Keliling, sebelum lebaran akan selalu disambut dengan kumandang takbir sebagai tanda kemenangan setelah melakukan puasa selama sebulan penuh. Pada momen ini akan terlihat bagaimana kebersamaan masyarakat tetap terjaga dengan baik. Mereka akan turun ke jalan dan merayakannya di sana, baik itu menggunakan kendaraan ataupun sekedar berjalan kaki beramai-ramai dan dilakukan saat malam Idul Fitri.
Baca Juga: Penetapan 1 Syawal 1142 H, Kemenag Jadwalkan Sidang Isbat
Membunyikan Petasan atau Kembang Api, menyalakan petasan pada hari lebaran dinilai berbahaya, sebab secara resmi penggunaan petasan telah dilarang oleh pemerintah. Namun, petasan di Hari Lebaran telah menjadi sebuah tradisi yang sulit dihilangkan. Petasan menjadi warna tersendiri di hari Lebaran. Sebagai pengganti petasan, masyarakat mengunakan kembang api untuk menambah semaraknya pesta kemenangan umat Islam.
Halal Bi Halal, tradisi ini juga telah ada sejak lama. Dimana orang akan saling mengunjungi sanak keluarganya, teman-teman, kerabat, tetangga, atau bahkan mereka yang lainnya yang kita anggap penting untuk kita kunjungi. Dengan tujuan saling memaafkan.
Ketupat atau Tipatan, tentu telah menjadi dua hal yang tidak terpisahkan. Ketupat diberbagai daerah di Indonesia memiliki cara penyajian yang berbeda-beda saat momen lebaran. Panganan khas lebaran ini biasanya akan disajikan bersama opor, rendang, semur, kerupuk udang dan beberapa jenis tambahan lainnya.
