TABANAN BALI – Kabupaten Karangasem Bali yang diguncang gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4,8 magnitudo yang terjadi Sabtu pagi buta 16 Oktober 2021. Rupanya bukan hanya bermdapak kerusakan terhadap rumah-rumah penduduk. Tetapi juga menyebabkan warga meninggal dunia.
Dilaporkan dari dampak akibat gempa tersebut bersumber dari BNPB dan BPBD Provinsi Bali. Yakni terdapat 2 orang korban dinyatakan meninggal dunia yang berasal dari Kabupaten Bangli dan 1 korban lagi meninggal dunia dari Kabupaten Karangasem.
Sementara korban mengalami luka-luka dilaporkan sementara 5 orang dengan mengalami patah tulang atau luka berat akibat tertimpa reruntuhan gempa.
Sejauh ini terhadap korban yang meninggal didunia dari karangsem Bali masih dalam tahap evakuasi dari reruntuhan bangunan. Dan 7 orang patah tulang sudah berhasil dievakuasi ke Puskesmas terdekat dan RSUD Karangasem.
Di Kabupaten Bangli, dari pengakuan warga gempa dirasakan kuat selama ± 5 detik. Saat terjadi gempa masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah.
Untuk kerusakan rumah penduduk masih dalam pendataan BPBD. Sedangkan dari laporan terbaru dari 5 KK 4 jiwa sempat tertimbun dan berhasil diselamatkan tim sudah di evakuasi ke Puskesmas terdekat. Sedangkan 4 jiwa lainnya berhasil menyelamatkan diri masing-masing.
Baca Juga: Bali Diguncang Gempa 4,8 Skala Ricter, Sejumlah Bangunan Rumah Warga di Karangasem Rusak
Disisi lain BPBD Bangli menyebut ada informasi di media online yang mengatakan 4 orang meninggal dunia di Kabupaten Bangli tidak dapat dibenarkan. Baru tercatat 2 korban meninggal dunia.
Seperti diketahui warga Pulau Dewata Bali dikejutkan dengan yang berkekuatan 4,8 magnitudo Gempa tersebut terjadi Sabtu 16 Oktober 2021 sekitar pukul 04:18:23 WITA.
Baca Juga: Hukum Menikah Saat Hamil Duluan dan Nasab Anaknya, Buya Yahya Menjelaskan
Gempa tektonik tersebut tak hanya dirasakan di wilayah Bali melainkan pula sampai ke Lombok. Berdasarkan data analisa yang disampaikan BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=4,8 Episenter terletak pada koordinat 8,32° LS; 115,45° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 8 km barat laut Karangasem, Bali pada kedalaman 10 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktifitas sesar lokal.
Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan getarannya di wilayah Karangasem, Denpasar dan Lombok Utara. Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Kemudian daerah Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, dan Mataram getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Baca Juga: Ikatan Cinta 15 Oktober 2021: Irvan Miliki Siasat Tangkap Pelaku Teror, Iqbal Menyerah
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Bukan hanya itu dari gempa tektonik berkekuatan 4,8 Episenter juga menyebabkan terjadi gempa bumi susulan hingga Sabtu, 16 Oktober 2021 pukul 4:42 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan kekuatan M=3,8 yang dirasakan kembali warga Karangasem, Bali. ****