TABANANBALI – Ribuan ikan milik para petambak yang berada di Danau Batur, Kintamani Bangli mendadak mati. Kematian ikan secara mendadak tersebut disebabkan oleh fenomena alam yakni semburan belerang yang keluar dari Danau Batur.
Sejumlah ikan yang berada di keramba nelayan jaring apung pun mati tak bisa diselamatkan. Fenomena alam dengan semburan belerang secara mendadak terjadi Jumat pagi 16 Juli 2021.
Seperti dilansir oleh menyebut Danau Batur menyemburkan belerang yang tercatat paling banyak dan paling terdampak bagi sektor peternak kramba ikan.
Lokasi kejadian berada di tiga desa. Yakni berada di Desa Batur, Desa Buahan dan Desa Kedisan.
Hingga kini para petambak sedang melakukan proses pembersihan ikan yang mati di tambak. Selain karena masih ada muncul semburan belerang para petambak meminta untuk agar tidak melakukan pemancingan sementara waktu di sekitar Danau Batur.
Baca Juga: Forum Pimred PRMN Sikapi Perpanjangan PPKM Darurat, Desak Pemerintah Penuhi Kewajiban Untuk Rakyat
Sekedar diketahui fenomena alam seperti biasanya terjadi dan muncul secara mendadak. Bahkan terjadi setiap tahun.
Seperti dikatakan sebelumnya oleh Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli, Bali, I Wayan Sarma kejadian matinya ikan ditambak-tambak petani yang ada di danau batur berawal dari perubahan warna air Danau Batur yang terjadi di beberapa titik.
Hal itu terjadi seiring hujan dan angin kencang di seputaran Danau Batur sehingga turut menyebabkan peristiwa letupan atau naiknya massa air (upwelling).