TABANAN BALI - Dalam ajaran agama Hindu Mantra diucapkan saat sembahyang sebagai salah satu metode berhubungan (berkomunikasi) dengan Tuhan.
Mantra umumnya berbentuk harapan, permohonan, pemakluman, pemujaan penyembahan dan mengakui kesalahan agar diberi pengampunan.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 4 Oktober 2021: Bertemu Pamannya Irvan, Andin Berlinang Air Mata
Sangat penting diketahui bahwa di dalam mengucapkan mantra seseorang harus berserah diri sepenuhnya kepada Sang Hyang Widhi Wasa.
Karena sesungguhnya Dia yang menciptakan segala yang ada, baik alam yang nyata (Sakala) maupun alam yang tidak nyata (Niskala).
Baca Juga: Nakal Overstay Lebih dari 3 Bulan, Imigrasi Singaraja Deportasi WNA Asal Kanada
Dikutip dari berbagai sumber yang ada dan juga termuat dala Weda. Mantra dalam agama Hindu termuat di dalam weda berbentuk lagu-lagu pujian (sama Weda Samgita).
Melainkan ada juga mantra yang memuat ajaran yang bersifat magis (Atharwa Weda Samhita), Yayur Weda Samhita merupakan kumpulan mantra-mantra yang memuat ajaran umum mengenai pokok-pokok yadnya (yajus, pluralnya yajumsi), dan ada juga memuat tentang mantra untuk sembahyang atau berisi kumpulan mantra-mantra yang bentuk pujaan (Rg. Weda Samhita).