Network
TABANAN BALI - Persija Jakarta merupakan club tertua di tanah air. Torehan mereka pun sangat sukses mencetak sejarah di Sepak Bola Indonesia.
Sekedar diketahui Persija Jakarta didirikan pada 28 November 1928. Tim berjuluk macan kemayoran bukan hanya sukses di kancah Liga Nasional melainkan juga dikancah asia.
Baca Juga: Optimis Menang, Ini Deretan Pemain Arema FC yang Dipastikan Tampil Saat Hadapi Persija Jakarta
Membicarakan sejarah Persija Jakarta memang tiada habis. Dalam lanjutan seri kedua BRI Liga 1 2021/2022.
Ternyata sederet pemain Persija Jakarta bukan hanya dari kalangan muda melainkan skuad Persija Jakarta juga terdapat pemain tua yang syarat dengan pengalaman.
Seperti dilansir Persija Jakarta hampir 50 persen pemainnya berusia 21 tahun ke bawah. Sisanya Usia muda diatas 21 tahun keatas dan sisanya lagi berusia 35 tahun ke atas.
Lalu siapa saja pemain Persija Jakarta yang berusia diatas 35 tahun atas tersebut.
Mereka adalah Maman Abdurahman yang berusia 39 tahun, Otavio Dutra (37), Marco Motta (35), dan Tony Sucipto (35). Keempat pemain tua ini performa mereka luar biasa.
Dutra dan Tony menjadi dua pemain yang tak tergantikan dalam seri 1 LIga 1 2021/2022. Keduanya rutin tampil sebagai starter dan tidak pernah diganti dalam laga kontra PSS, PSIS, Persipura, Persela, Persita, dan Persiraja.
Baca Juga: Ini Deretan Skuad Pemain Persib Bandung yang Dipastikan Tidak Bisa Tampil Saat Hadapi Bhayangkara FC
Motta sebenarnya sama-sama bermain di enam pertandingan. Tapi di laga vs Persiraja ia terpaksa ditarik keuar pada menit ke-19 karena mengalami cedera.
Selanjutnya ada Maman yang menjadi andalan pelatih Angelo Alessio dalam tiga laga terakhir sebagai starter.
Mantan bek timnas itu menjadi pemain tertua Persija yang sudah turun di pertandingan.
Lantas, apa rahasia Maman bisa selalu tampil prima plus bersemangat membara layaknya pemain muda?
Baca Juga: Jadwal lengkap Pertandingan Bali United Seri Kedua BRI Liga 1 2021/2022
“Saya kerja di sepak bola. Saya harus hargai profesi ini. Kalau saya malas-malasan dalam berlatih artinya saya tak menghargai profesi saya. Jadi saat latihan di lapangan saya harus serius. Itu cara saya menghargai profesi. Saya pun tidak pernah bercanda saat latihan,” tutur Maman.
“Selain itu, buat saya yang penting bisa jalankan apa yang pelatih minta. Mau maksimal atau tidak itu urusan pelatih yang menilainya,” katanya lagi.
Selain itu sebenarnya Persija masih memiliki satu nama lagi yang berusia di atas 35 tahun. Adalah Ismed Sofyan sosok yang dimaksud. Tapi bek berusia 42 tahun itu masih berjuang untuk pulih dari cedera meniskus.
