Mengapa Ogoh-ogoh Dibakar Sebelum Perayaan Nyepi, Apa Unsur dan Makna Bagi Umat Hindu?

- 21 Maret 2023, 17:57 WIB
Ogoh-ogoh raksasa saat sedang di arah keliling di Kota Tabanan Bali sebelum hari raya Nyepi bagi umat Hindu
Ogoh-ogoh raksasa saat sedang di arah keliling di Kota Tabanan Bali sebelum hari raya Nyepi bagi umat Hindu /Aulia Nasri /Tabanan Bali

TABANAN BALI – Ogoh-ogoh merupakan sebuah patung raksasa yang dibuat dari berbagai bahan kemudian diarak saat perayaan Hari Raya Nyepi.

Ogoh-ogoh kemudian dibakar usai diarak berkeliling saat malam pengrupukan sebelum perayaan Hari Raya Nyepi dilakukan umat Hindu.

Makna Ogoh-ogoh dibakar saat malam pengerupukan memiliki makna sendiri bagi umat Hindu di Bali.

Baca Juga: Jadwal Indosiar Hari Ini Selasa 21 Maret 2023, Saksikan Sinetron Panggilan

Rupanya, Ogoh-ogoh memiliki makna mengandung unsur bhutakala atau sesuatu yang jahat yang dianggap bisa menggangu umat Hindu saat perayaan Nyepi.

Agar tidak menggangu prosesi saat umat Hindu melakukan Nyepi, maka unsur jahat yang ada di dalam perwujudan Ogoh-ogoh itu harus dimusnahkan atau dengan cara dibakar.

Umat Hindu Bali saat perayaan Nyepi akan melakukan Tapa Berata Penyepian atau 4 pantangan yang yang tidak boleh dilanggar saat hari raya Nyepi.

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Hari Ini Selasa 21 Maret 2023, Saksikan Biar Viral, Top Spot dan 86

Ke empat pantangan tersebut yakni

Amati Geni atau tidak menyalakan api

Amati Karya atau tidak bekerja

Amati Lelangun atau tidak bepergian

Amati Lelanguan atau tidak bersenang-senang

Baca Juga: Wakil Ketua Bidang OKK Gerindra Tabanan Serahkan Bantuan Ngaben

Dan jika unsur bhutakala atau unsur jahat dalam Ogoh-ogoh tidak dimusnahkan maka dihawatirkan akan mengganggu proses umat Hindu saat melakukan Tapa Berata Penyepian atau Nyepi.

Ogoh-ogoh sendiri pada umumnya dibuat secara berkelompok di suatu desa adat setempat dengan menggunakan kayu, kertas maupun bahan lunak seperti gabus.

Setelah terbentuk wujud yang diinginkan atau berbentuk raksasa, Ogoh-ogoh kemudian dihiasi dengan berbagai ornamen-ornamen modern seperti kain, cat atau lainnya sehingga berwujud penampakan seperti raksasa sebenarnya.

Baca Juga: Jadwal Acara TV SCTV Hari Ini Selasa 21 Maret 2023, Saksikan Sinetron Tajwid Cinta dan Cinta Setelah Cinta

Adapun biaya pembuatan Ogoh-ogoh tersebut bisa dilakukan dengan bersama-sama secara patungan untuk membeli bahan-bahan pembuatan kreasi seni budaya masyarakat Bali tersebut.

Karena kereasinya yang unik dan khas, tak jarang arak-arakan Ogoh-ogoh menarik minat masyarakat untuk menonton arak-arakan maupun wisatawan yangn sedang berlibur di Bali. ***

 

Editor: Aulia Nasri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah