"Kita tidak bisa mengurangi kebebasan berekspresi dari masyarakat, namun melalui workshop ada norma-norma gerakan yang kita atur kemudian disosialisasikan kepada masyarakat, sehingga pengibing joged pun mengikuti. Tarian eksotis dari penari Joged juga bisa ditutupi oleh pakem-pakem yang sudah ada dan saya sangat percaya seniman-seniman saat ini sudah pintar dalam melestarikan tari pergaulan ini," imbuh Susila. ***