Bukan Rekernas GPEI, Koster Tegaskan Negara Maritim Sepatutnya Tidak Impor Garam

- 28 Juni 2021, 18:28 WIB
Gubernur Bali, Wayan Koster dan Pengurus GPEI
Gubernur Bali, Wayan Koster dan Pengurus GPEI /Humas Pemprov /

TABANAN BALI -  Perekonomian Bali saat ini sedang terpuruk akibat Pandemi Covid-19. Namun wabah tersebut memberi pelajaran untuk menata prekonomian Pulau Dewata agar lebih seimbang antara pariwisata, pertanian, kelautan dan industri.

Danpaknya, ekonomi Bali tercatat mengalami ketimpangan cukup tajam yakni 52 persen lebih ekonominya bersumber dari pariwisata. Sedangkan pertanian dan kelautannya hanya sekitar 22 persen. Karena tergangnggu, maka ekonomi Bali langsung mengalami kontraksi.

Baca Juga: Wisatawan Terjaring Melanggar Prokes di Kintamani

“Merujuk atas masalah inilah, di masa pandemi akan Saya jadikan momentum untuk menyeimbangkan struktur perekonomian Bali, antara pariwisata, pertanian, kelautan dan industri. Termasuk dengan cara ekspor,” ungkap Gubernur Bali, Wayan Koster saat membuka Rakernas Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) ke-1 Tahun 2021 yang sekaligus dirangkaikan dengan HUT ke-60 di Kuta, Badung, Bali, Sabtu, 26 Juni 2021.

Dihadapan Ketua Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI), Benny Soetrisno hingga peserta Rakernas GPEI, Gubernur jebolan ITB ini menceritakan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional juga telah mengikuti rencana penyeimbangan struktur perekonomian Bali, antara pariwisata, pertanian, kelautan dan industri.

Baca Juga: Rapid GeNose Tidak Berlaku, Petugas Tingkatkan Penjagaan Pelabuhan Gilimanuk  

“Sehingga sekarang Bapennas bersama Tim dari Bali sedang merancang transformasi ekonominya,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini.

Bali sebut Koster, potensi sektor pertanian dan kelautan sangat kuat namun  tidak pernah diberikan kebijakan yang tepat. Industrinya yang selama ini berkembang secara alamiah, juga tidak melalui desain arah kebijakan yang terencana, terintegrasi, terpadu satu sama lain.

Baca Juga: MotoGP 2021 Bakal Jeda Selama 5 Pekan. Berikut Klasemen Sementara MotoGP 2021

Halaman:

Editor: Aulia Nasri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah