Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Larang Warganya Ikuti Gaya K-pop, Sebut K-Pop Kanker Ganas yang Merusak

12 Juni 2021, 23:42 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. /Dailymail.com

TABANANBALI.COM – Belakangan ini memang wabah K-pop telah merajarela dan mulai diikuti banyak orang. Gaya K-pop hingga modis pakaian bukan hanya diikuti oleh masyarakat di Asia, melainkan pula diikuti oleh seluruh dunia.

Wabah K-pop yang tidak terbendung ini menjadi ancaman bagi negara Korea Utara. Maka tidak heran pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-Un melarang warganya mengikuti gaya atau model dari K-pop.

Baca Juga: Marak Peredaran Narkoba, Anggota Polres Tabanan Teken Surat Pernyataan Jauhi Narkoba

Dikutip dalam Selebritalk.Pikiran-Rakyat.com, 12 Juni 2021. Korea Utara Kim Jong-Un menilai K-pop bisa memberi dampak yang buruk terhadap warganya.

Bagi Kim Jong-un, musik-musik K-pop yang terus berkembang hingga memadukan unsur musik Asia dan Eropa baik dari segi aransemen bahkan liriknya menjadi sebuah ancaman baginya.

Baca Juga: Pasca Dilantik, PSSI Buleleng Siap Gulirkan Kompetisi

“Kim Jong-un menyebut gaya musik K-pop ibarat kanker ganas yang bisa membawa pengaruh buruk terhadap warganya,” sebutnya.

Kim Jong-Un mengingatkan warga untuk tida mengikuti gaya musik dari K-pop. Bila ada warganya yang mengikuti gaya K-pop dan siapapun itu tidak segan-segan akan memberikan tindakan tegas.  

“Bahkan Kim Jong-un akan bertindak brutal kepada para fans K-pop khususnya para Army -sebutan untuk fans K-pop BTS,” tegas pemimpin negara Korea Utara yang terkenal dengan gaya memimpin diktator.

Baca Juga: Link Streaming EURO 2020 Wales vs Swiss dan Prediksi Starting Line Up Pemain Bintang

Tidak hanya itu dalam dokumen resmi yang bocor dari ternyata Pemerintah Korea Utara telah menunjuk Kim Jong-Un untuk menjalankan kampanye anti-K-Pop. Dengan melawan apa yang dia sebut 'kanker ganas' dari grup pop Korea Selatan. Tulisan TMZ dalam laporannya yang mengutip dokumen Pemerintah Korea Utara yang bocor.

Sementara dokumen lainnya, seperti tertulis dalam New York Times, mencabik K-pop karena menyebarkan sentimen 'anti-sosialis' dan merusak 'pakaian, gaya rambut, ucapan, perilaku' kaum muda.

Baca Juga: Prediksi Pertandingan EURO 2020 Denmark vs Finlandia. Denmark Kuda Hitam EURO 2020

Bocornya laporan tersebut, banyak kekhawatiran atas tidakan Kim Jong-un terhadap mereka yang mencoba untuk menikmati atau menyukai musik-musik K-pop.***

Editor: Aulia Nasri

Sumber: selebritalk.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler