Berkedok Ormas Minta Uang Keamanan, Preman Kampungan Peras Uang Pedagang Baju Dijok

- 2 Juli 2021, 14:22 WIB
Pelaku aksi premanisme I Ketut Suandita yang meminta uang keamanan di tangkap Jajaran Unit Reskrim Polsek Abiansemal
Pelaku aksi premanisme I Ketut Suandita yang meminta uang keamanan di tangkap Jajaran Unit Reskrim Polsek Abiansemal /Humas Polres Badung

TABANANBALI.COM – Polisi akhirnya menangkap seorang pria asal Banjar Bangkilesan, Desa Mas, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar yang mencatut nama pecalang banjar dan muda mudi untuk meminta sejumlah uang keamanan.

Dimana pria yang dikenal dengan preman kampungan kerap kali melakukan pemerasan uang terhadap para pedagang. Dengan meminta uang keemanan untuk kegiatan para pecalang desa. Aksinya pun sontak meresahkan warga desa setempat. 

Baca Juga: Geger Penemuan Sesosok Bayi Laki-Laki di Parit Sawah Terbungkus Selimut

Kasubag Humas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Bawa menyatakan pihaknya menangkap I Ketut Suandita pelaku aksi premanisme berdasarkan laporan dari korban pedagang baju Ni Putu Wirya Dewi, 18 asal asal Banjar Batu Sari, Desa Sangeh, Abiansemal, Badung. Dengan nomor laporan: LP/B/17/VII/2021/SPKT/Polsek Abiansemal/Polres Badung/Polda Bali.

Baca Juga: Kasus Positif Covid 19 di Tabanan Tembus 39 Sehari. Satgas Penanganan Imbau Ketatkan Prokes Lagi!

Korban mengaku pada Sabtu 29 Mei lalu sekitar pukul sekitar pukul 17.00 wita didatangi seorang pria di toko baju miliknya. Pria tersebut mengaku pemuda dan sebagai pecalang dengan meminta uang keamanan untuk kegiatan pecalang.

Korban akhirnya memberikan uang kemanan sebesar Rp 40 ribu uang untuk kegiaan kepemudaan teruna teruni desa sebesar  Rp. 120 ribu dan uang Banjar sevesar Rp. 150 ribu. Namun setelah dilakukan pengecekan oleh korban ternyata di desanya tidak ada uang keamanan. Bahkan muda-muda desa taka da kegiatan.

Baca Juga: Daftar Segera Pemda Kota Mataram, NTB Buka 148 Fomasi CPNS dan 738 Fomasi P3K Batas Pendaftaran 21 Juli

“Merasa korban terperas oleh pelaku akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Abiansemal,” kata Iptu Gede Oka, Jumat 2 Juli 2021.

Tidak hanya itu hasil penyelidikan yang dilakukan polisi atas laporan tersebut. Ternyata aksi premanisme yang dilakukan pelaku bukan pada satu toko melainkan melakukan pemerasan di Toko Kue yang ada di Banjar Pande, Desa Abiansemal. Yang juga meminta uang keamanan sebesar Rp 250 ribu mengastanaman pecalang Banjar.

Selain itu pemerasan juga dilakukan di Toko Pakaian Rare Bali meminta uang yang sama Rp. 600 ribu. Bahkan pemerasan dengan memungut uang keamanan juga dilakukan di Toko Mini Mart Desa Jagapati, Abiansemal.

Baca Juga: Unik, Rayakan Hari Jadi Koprs Polri, Kapolres Tabanan Makan Nasi Tumbeng dengan Para Napi

“Terakhirnya juga melakukan pemerasan di Toko Pakaian di Desa Sedang, dan memperoleh uang sebesar Rp. 80 ribu dan juga beberapa toko lainnya,” terangnya.

Berbekal dari laporan tersebut pihaknya melakukan penyelidikan. Di lokasi kejadian polisi memeriksa sejumlah CCTV dari toko yang dilakukan pemerasan. Sehingga berhasil menemukan wajah pelaku dan melacak keberadaan pelaku.

Baca Juga: Perseteruan Aurel dan Atta Halilintar Munculkan Kabar Baik. Krisdayanti Turun Tangan

Sehingga pihaknya menangkap pelaku aksi premanisme yang meminta uang keamanan di rumahnya Banjar Bangkilesan, Desa Mas, Ubud, Gianyar.

Polisi sudah melakukan penahanan terhadap pelaku dan sedang melakukan pemeriksaan.

“Untuk modus operasi pelaku aksi premanisme. Yakni pelaku meminta uang keamanan kepada korban dan pedagang mengatasnama pecalang banjar atau desa. Bahkan meminta uang untuk kegiatan muda mudi dan banja,” pungkasnya. ***

Editor: Aulia Nasri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah