TABANANBALI.COM - Kasus Covid-19 di Tabanan mendadak meningkat. Per tanggal 1 Juli 2021 ada tambahan 39 kasus baru di Tabanan, Bali.
Padahal sehari sebelumnya tambahan kasus baru hanya 13 kasus. Bahkan seminggu sebelumnya Tabanan sempat zero kasus.
Berdasarkan dari data yang dihimpun, sebaran 39 kasus baru merata di 10 Kecamatan. Terbanyak ada di Kecamatan Kediri 17 kasus, Kecamatan Tabanan 11 kasus, Kecamatan Selemadeg Timur 2 kasus, Kecamatan Selemadeg 2 kasus.
Kemudian di Kecamatan Selemadeg Barat 1 kasus, Kecamatan Kerambitan 2 kasus, Kecamatan Penebel 2 kasus dan Kecamatan Pupuan 1 kasus.
Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Tabanan yang juga Sekda Tabanan, I Gede Susila membenarkan ada tambahan 39 kasus baru.
Mereka yang terpapar tersebut karena hasil tracking dari kasus sebelumnya.
"Rabu kemarin ada 13 kasus kemudian setelah dilakukan tracing didapat sampai 39 kasus," ujarnya.
Menurut dia mereka yang terpapar tersebut sebagai dari cluster keluarga.
Baca Juga: Unik, Rayakan Hari Jadi Koprs Polri, Kapolres Tabanan Makan Nasi Tumbeng dengan Para Napi
Serta kondisinya sebagai besar Orang Tanpa Gejala (OTG) hanya enam orang yang masuk rumah sakit.
"Untuk itu kita ingatkan kembali, sebelumnya Tabanan kasus sudah melandai, kemungkinan karena ada kelonggaran sedikit, sehingga kasus kembali naik," katanya.
Ditegaskan Susila, dia sendiri belum bisa memastikan masyarakat yang terpapar kasus tersebut apakah sudah divaksin atau belum.
Baca Juga: Periksa Petugas Pelayaran, Riwayat Kapal Hingga Penumpang Kapal, Ini Temuan Investigasi Awal KNKT
Namun yang terpenting divaksin atau belum divaksin seluruhnya harus memperhatikan protocol kesehatan dengan benar.
"Kita kembali ingatkan masyarakat intinya jangan lengah, apalagi adanya virus baru varia Delta ini," imbaunya.
Untuk itu kata Gede Susila pasca kejadian tersebut, kontak tracking akan kembali diketatkan sembari menginformasikan kepada aparat desa dan kecamatan untuk kembali mengingatkan masyarakat patuh terhadap protocol kesehatan Covid-19.
"Kontrak tracing kita masifkan nanti agar kasus tak sampai melonjak lagi," tandasnya.***