TABANANBALI – Kendati polisi telah menetapkan Wayan S bersama 6 orang lainnya sebagai tersangka, pasca peristiwa tewasnya Gede Budiarsana, (34) Debt Collector yang terjadi di Simpang Jalan Subur-Kalimutu, Monang Maning, Denpasar Barat, Jumat 23 Juli 2021 sekitar pukul 15.00 WITA.
Rupanya masih menyisakan luka mendalam bagi keluarga, kerabat dan rekan-rekan korban.
Baca Juga: Begini Kronologis Pembunuhan Debt Collector, Pelaku Bawa Parang, Korban Dikejar Hingga Jalan Raya
Menariknya dari peristiwa pembacokan terhadap pria asal Kubutambahan, Buleleng Jro Dolah yang merupakan kakak kandung korban berhasil selamat usai penebasan terjadi.
Kakak kandung korban, Jro Dolah juga angkat bicara. Pasalnya kejadian tersebut bukanlah masalah bentrok ormas.
Dilansir dalam kanal Youtube Ismajaya Kesatrian KERIS Bali, Sabtu 24 seperti kutip oleh Ringtimesbali.com. Jro Dollah mengaku dirinya saat kejadian memang berada di lokasi.
“Saya bela diri pegang senjatanya si benny ini dipukul lagi dari depan, yang mukul itu yang jemput saya ke rumah,” kata Jro Dollah yang dihubungi Ismaya.
“Dipukul lagi saya pakai kursi, dipukul lagi dari belakang, sama batu lepas gagangnya ini senjatanya ini lepas saya lari dipukul dari belakang, saya lari dipukul dari belakang depan juga sama helm, terus saya lari adik saya masih dibelakang, sampai di luar saya dikejar banyak orang bawa batu sama senjata saya pegang motor lewat saya naik,” sambungnya.