Nilai Tukar Rupiah Melemah Jadi Rp15.120 Per Dolar AS Pagi Ini, Ini Penyebabnya

9 Februari 2023, 14:00 WIB
nilai tukar rupiah /

TABANAN BALI - Ini penyebab nilai tukar rupiah atas dolar AS melemah menjadi Rp15.120 pada Kamis 9 Februari 2023.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis melemah dipicu membaiknya data ekonomi Amerika Serikat (AS).

Kurs rupiah pada Kamis pagi dibuka turun 25 poin atau 0,16 persen ke posisi Rp15.120 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.096 per dolar AS.

Baca Juga: Cuaca Kamis 9 Februari 2023: Hujan Lebat Diprakirakan Mengguyur Provinsi Ini, Bali Disertai Angin dan Petir

"Pelaku pasar masih mempertimbangkan membaiknya data ekonomi AS setelah data tenaga kerja NFP AS bulan Januari menunjukkan pertumbuhan lebih dari dua kali dibandingkan bulan sebelumnya," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Jumat, 3 Fenruari 2023 bahwa data ketenagakerjaan nonpertanian atau non farm payrolls (NFP) meningkat 517.000 pada Januari.

Jauh lebih baik dari yang diharapkan 187.000. Tingkat pengangguran turun menjadi 3,4 persen, level yang tidak terlihat sejak Mei 1969.

Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Menguat Jelang Tahun Baru 2023, Naik 0,54 Persen, Ini Penyebab Dolar Melemah

Pekan lalu, The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin, dengan pasar sekarang menetapkan perkiraan puncak suku bunga di atas 5 persen setelah data pekerjaan yang kuat pada Jumat 3 Februari 2023.

Ariston menuturkan membaiknya data ekonomi AS tersebut bisa mendorong Bank Sentral AS atau The Fed untuk tetap menaikkan suku bunga acuannya.

Selain menegaskan penurunan inflasi, Gubernur The Fed Jerome Powell dalam pidatonya yang lalu juga mengatakan bahwa jika data tenaga kerja terus menunjukkan hasil yang bagus, suku bunga bisa dinaikkan lagi.

Baca Juga: Barito Putera Berani Rogoh Kocek Miliaran Rupiah, Rekrut Dua Pemain Asing Asal Korea Selatan

Dini hari tadi petinggi The Fed sekaligus kolega Powell, Christopher Waller, juga menyatakan bahwa suku bunga bisa dinaikkan lagi melebihi ekspektasi bila inflasi masih tinggi karena membaiknya situasi ketenagakerjaan di AS.

Menurut Ariston, rupiah hari ini berpeluang bergerak melemah lagi karena sentimen tersebut. Potensi pelemahan berada di kisaran Rp.15.080 per dolar AS ke arah Rp15.160 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah pada akhir perdagangan Rabu 8 Februari naik 53 poin atau 0,35 persen ke posisi Rp15.096 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.148 per dolar AS.***

Editor: Aulia Nasri

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler