KBRI menambahkan jika para WNI yang bermukim di Provinsi Kahramanmaras, selaku pusat gempa, terpaksa meninggalkan apartemen mereka karena mengalami kerusakan yang parah. Sehingga, pihaknya sedang berupaya untuk mengevakuasi WNI yang terdampak.
Upaya penyedian sarana rumah penampungan sementara sudah dilakukan mengingat masih terdapat sekitar 500 orang diketahui tinggal di lokasi area gempa Turki kemarin dari total sebanyak 6500 WNI yang tinggal di seluruh Turki.
Baca Juga: Fakta Atau Hoaks Jika Tidur di Samping Ponsel Tingkatkan Risiko Kanker?
WNI yang tinggal di Turki sebagian besar merupakan para pelajar maupun warga yang sebelumnya menikah dengan warga setempat, atau mereka yang bekerja di organisasi international.
Dilain pihak, Sementara itu, Presiden Turki, Tayyip Erdogan mengatakan sebanyak 912 orang tewas, 5.383 orang mengalami luka-luka, dan sebanyak 2.818 bangunan runtuh.
Sejauh ini pihak pemeritahan Turki masih belum bisa memprediksi jumlah korban tewas akibat gempa kemarin dan tengah melakukan pencarian hingga pagi ini.
Baca Juga: PSG Kemungkinan Perpanjang Kontrak Lionel Messi, Campos: Kami Sedang Berdiskusi
Dikutip dari Reuters, pihaknya masih melakukan pencarian korban yang tewas sekaligus melakukan upaya pencarian dan penyelamatan para korban.
Kondisi cuaca dingin menyebabkan upaya pencarian korban semakin sulit namun terus dilakukan pencarian.
“Meski cuaca dingin, semua sedang melakukan pencarian dan segalanya menjadi sulit,” ungkapnya.