Sebaiknya Jangan Mencatumkan Nama Allah dan Rasul Dalam Undangan Pernikahan, Buya Yahya Menjelaskan

9 Januari 2023, 12:20 WIB
Ilustrasi kertas undangan pernikahan /Aulia Nasri /

TABANAN BALI – Bagi para orang tua yang hendak berniat menikahkan putra putrinya dihimbau tidak mencantumkan nama Allah dan Rasul dalam undangan pernikahan.

Demikian pula dengan pencantuman ayat-ayat suci Alquran dalam kertas undangan pernikahan sebaiknya agar berhati-hati sebab dikhawatirkan mendatangkan mudarat.

Masalahnya, undangan pernikahan itu beresiko ditaruh sembrangan bahkan bisa akan terinjak-injak kaki, padahal diatas kertas tertulis nama Allah, Rasul mapun ayat suci Alquran sehingga dikhawatirkan mendatangkan dosa.

Baca Juga: Kuota Haji Indonesia 2023 Tanpa Batas Usia, Menag: Segini Kuota yang Diberikan Pemerintah Arab Saudi

Dikutip Tabanan Bali dari kanal You Tube Al Bahjah TV, Buya Yahya mengungkapkan kekhawatirannya jika ada undangan pernikahan berisi tulisan nama Allah dan Rasul berikut resikonya.

Untuk itu, Buya Yahya mengingatkan si pembuat undangan agar berhati-hati dalam memuat tulisan mengandung nama Allah, Rasul maupun Alquran pada undangan pernikahan tersebut.

Jika memiliki resiko seperti itu, Buya Yahya akhirnya menghimbau agar tidak mencantumkan nama Allah, Rasul maupun ayat-ayat Alquran dalam undangan pernikahan.

Baca Juga: Bermain Game Akan Menjadi Haram Jika Mengandung Unsur Ini, Buya Yahya Mengajak Bermain Secara Wajar  

Meski pencatuman nama-nama itu memiliki tujuan untuk memuliakan, maka sebaiknya diwaspadai akan dampak di kemudian jika kertas undangan pernikahan itu diletakkan sembarangan.

Dan tidak hanya pada kertas undangan pernikahan saja, sebagian masyarakat kerap ditemukan masih mencantumkan nama Allah dan Rasul seperti dalam undangan hajatan zikir, aqiqah, maulud nabi atau lainnya.

Buya Yahya menambahkan, apalagi jika bentuk undangan pernikahan itu berbentuk dalam undangan kertas maka dikhawatirkan akan beresiko terinjak-injak sebab ditaruh sembarangan.

Baca Juga: Deepika Padukone Rayakan Ulang Tahun, Ungkapkan Harapan Tahun 2023 Ditengah Kontroversi Film Pathaan

"Undangan yang sekiranya bakal diletakkan di setiap tempat tolong jangan menempatkan nama-nama Allah, nama Nabi, nama Malaikat, ayat Alquran dan sebagainya," jelas Buya Yahya.

Bahkan foto orang alim atau orang saleh pun sebaiknya jangan disertakan dalam sebuah kertas undangan pernikahan sebab dikhawatirkan nantinya bisa jatuh dan terinjak-injak.

Selain itu, tak dapat dipungkiri umumnya undangan sebagian besar memuat tulisan Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh dan Bismillahirrahmanirrahim.

Baca Juga: Protes Pathaan Berlanjut, Tren Boikot Bollywood Viral di Media Sosial

"Undangan yang sekiranya bakal diletakkan di setiap tempat tolong jangan menempatkan nama-nama Allah, nama Nabi, nama Malaikat, ayat Alquran dan sebagainya," tambah Buya Yahya.

Lantas bagaimana jalan tengah agar tidak beresiko undangan pernikahan itu ditaruh sembarangan atau terinjak injak.

Buya Yahya agar bisa tetap memuat tulisan nama Allah, Rasul dan ayat-ayat Alquran maka si penerima undangan bisa diingatkan agar menyimpan undangan pernikahan dengan baik.

Baca Juga: Tunisha Sharma Berulangkali Hubungi Sheezan Khan Sebelum Bunuh Diri

Masalahnya, kertas undangan itu berisi penulisan kata mengandung kalam ilahi yang dimuliakan oleh umat Islam.

"Solusinya maka diperingatkan di undangan itu untuk dibakar setelahnya atau disimpan di tempat suci karena mengandung kalam Allah," paparnya.

Hal itu sekaligus untuk menghindari agar penerima undangan tidak lupa dan yang memberi undangan terbebas dari dosa.

 

Demikian penjelasan Buya Yahya terkait pencantuman nama Allah, Rasul dan Alquran dalam kertas undangan pernikahan agar terhindar dari dosa. ***

Editor: Aulia Nasri

Sumber: Al Bahjah TV

Tags

Terkini

Terpopuler