Trik dan Cara Mudah Menyembelih Sapi dan Kambing, Agar Daging Tidak Berbau Saat Berqurban

- 10 Juli 2021, 08:11 WIB
Ilustasi. Daging Qurban yang akan dibagikan kepada para warga saat Hari Raya Idul Adha
Ilustasi. Daging Qurban yang akan dibagikan kepada para warga saat Hari Raya Idul Adha /Pikiran Rakyat/

TABANANBALI – Tidak terasa Hari Raya Idul Adha tinggal menghitung hari dan seluruh umat Muslim di dunia akan merayakan. Waktunya ber qurban pun telah tiba.

Berqurban di Hari Raya Idul Adha sangat diajurkan untuk berbagai rezeki kepada para fakir miskin, lansia dan kepada para dhuafa.

Baca Juga: Virus Covid-19 Varian Delta Ditemukan di NTB: 13 Kasus Terdeteksi, 5 Orang Sembuh

Biasanya saat Hari Idul Adha di Indonesia, masyarakatnya identik dengan berqurban hewan sapi dan kambing. Karena hewan ini begitu dekat masyarakat Indonesia.

Akan tetapi saat berqurban hewan sapi maupun kambing ternyata tidak sembarangan. Selain ada niat dan doanya. Juga memiliki cara khusus agar daging hewan yang di qurban  tidak berbau.

Baca Juga: Salut, Pedagang Nasi Tak Tutup Tepat Waktu, Kabag Sumda Polres Gianyar Langsung Borong Nasi Jinggo

Berikutnya cara penyembelihan hewan qurban.

  1. Baringkan sapi atau kambing pada sisi kiri, kemudian ikat keempat kakiny
  2. Menginjak pangkal leher hew Lalu memegang saluran pernafasan dan makanan hewan.
  3. Lantas sembelihlah, setelah itu biarkan keempat kakinya bergerak.

Baca Juga: Simak Ini Daftar Deretan Nama Pejabat Pemkab Tabanan Eselon II yang Dimutasi Bupati Tabanan

Tahap-Tahap Pemotongan

  • Posisi hewan dihadapkan ke kiblat
  • Petugas pemotong menyiapkan hati dan mental (sesuai tuntunan syariat)
  • Jangan lupa baca basmalah, shalawat takbir dan do’a “Allahumma hadza minka wailaika fataqabbal minni.
  • Tangan kiri memegang daerah Parotis (dagu bawah) sambil menarik kulitnya ke arah cranial (tengkorak). Penarikan kulit ini bertujuan untuk menekan kulit leher dan bagian di bawahnya termasuk dua urat leherny Sehingga dengan posisi leher yang tertekan ini pisau pemotong tidak bergerak mengikuti gerakan kulit, tetapi mengikuti gerakan penyembelih (tidak mencla-mencle).
  • Pada saat menggerakkan pisau untuk memotong, seluruh konsentrasi dan tenaga dipusatkan ke daerah leher (khusuk).

Baca Juga: Bupati Sanjaya Klaim Ada Rekomendasi Kemendagri, 53 ASN Eselon II dan III Lingkup Tabanan Dimutasi

Halaman:

Editor: Aulia Nasri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah