“Tenangnya hati dan pikiran bukan disebabkan karena bayaknya uang, harta berlimpah, istri atau suami yang cantik dan ganteng,” tegas Buya Yahya sebagaimana dalam video yang yang diunggah dua bulan lalu.
Buya Yahya melanjutkan, jika ingin merasakan hati dan pikiran tenang maka cukup dengam menyambungkan hati dan pikiran dengan apa dan siapa.
Baca Juga: 33 Venue Cabor Mulai Dibuka, Satgas Covid-19 Buleleng Ingatkan Jangan Sampai Ada Klaster
Buya memaparkan, jika dalam kehidupan ini, hati dan pikiran kita disambungkan dengan sesuatu yang membuat gelisah atau bersifat duniawi maka akan mendapatkan kegelisahan.
Bunya mencontohkan seseorang mengalami kerugian dan menangis karena hartanya hilang, maka sesungguhnya dia itu bersandar kepada hal yang mengelisahkan.
“Dan disaat dia tidak mendapatkannya maka kemudian hati dan pikiran menjadi tidak tenang,” tegas Buya Yahya.
Baca Juga: Bek Tengah Chelsea Segera Diboyong ke Ibu Kota Spanyol, Nilainya Mahal?
Namun sebaliknya jika hati dan pikiran disambungkan kepada Yang Maha Kuasa yakni Allah SWT, maka justru akan mendapatkan ketenangan sebab semua kehidupan di dunia adalah milik Allah SWT.
Buya Yahya juga menyebutkan banyak umat manusia menyandarkan hidupnya kepada urusan duniawi sementara hal yang paling hakiki adalah bersandar kepada yang memiliki kehidupan.
“Jika akan mengalami sakit maka jasad akan ikut sakit, namun jia disandarkan kepada Allah maka tidak akan sakit,” tambah Buya.